Ambon,Maluku– Pernyataan keras Kapolda Maluku,Irjen Pol, Drs Royke Lumowa,MM,untuk menindak tegas para penam bang emas tanpa ijin (PETI),bahkan tindakan pemecatan kepada oknum anggota Polri yang kedapatan terlibat langsung dalam sindikat pengelolaan emas di lokasi gunung botak, tidak memberikan efek jera bagi para penambang illegal yang masih saja melakukan proses penambangan secara sembunyi-sembunyi di lokasi gunung Botak, Kabupaten Buru.
Hal ini, terbukti dengan adanya sejumlah bak-bak penampung pengelolaan emas milik para penambang emas illegal di gunung botak, yang berhasil dibongkar oleh tim gabungan TNI/Polri dan Pemkab Buru, yang dipimpin langsung oleh Kapolres P.Buru, AKBP Ricky Purnama Kertapati,S.IK, dan Dandim 1506/ Namlea, Letkol Inf Syarifudin Asis, S.Ag M.I, saat melakukan penyisi ran dan pembersihan di Gunung Botak, Selasa (6/11/2018).
Baca Juga:Kapolda Maluku Tegaskan , Pecat Anggota Polri Yang Terima Suap di Gunung Botak
Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol, Muhamad Roem Ohirat, kepada Wartawan di ruangan kerjanya,Selasa (6/11/2018) menjelaskan, berdasarkan informasi yang diterima Humas Polda Maluku dari Kapolres P.Buru,mengungkapkan situasi keamanan di Gunung Botak pagi tadi, Selasa (6/11/2018), melakukan apel gabungan TNI/Polri dan Pemerintah Kabupaten Buru, untuk melakukan penyisiran di lokasi gunung Botak.
Penyisiran dan pembersihan lokasi gunung botak oleh tim gabungan dengan melibatkan satu regu POM TNI, 1 Peleton anggota Kodim 1506/Namlea, 1 Peleton Brimob Polda Maluku,2 Peleton gabungan Polres P.Buru dan 1 peleton gabungan anggota Satpol Pp. Pemkab Buru. Penyisiran yang dilakukan oleh TNI/Polri dan Pemkab Buru yang dipimpin langsung oleh Kapolres P.Buru tersebut,melakukan penyisiran dari jalur D hingga ke lokasi Sungai Anahoni,dilokasi penambangan emas gunung Botak.
Baca Juga:Kapolda: Sangksi Tegas Bagi Penambangan Emas Ilegal di Gunung Botak
“Dari penyisiran tim gabungan tersebut,didapatkan beberapa bak perendaman emas,dengan alat berat. Saat ini tim gabungan masih terus melakukan penyisiran dilokasi gunung Botak,dikarenakan masih saja beberapa penambang illegal yang melalui jalur gelap untuk melakukan penambangan ilegal di lokasi tambang emas gunung Botak,”ungkap Perwira menengah Polri berpangkat tiga melati itu.
Mantan Wadir Reskrimum Polda Maluku, itu menjelaskan, pembersihan dan penyisiran lokasi gunung botak dari penambang illegal, yang dilakukan oleh Tim Gabungan TNI/Polri dan Pemkab Buru, diresponi langsung oleh Kapolda Maluku, dengan memerintahakan Kapolres P.Buru, untuk melakukan penyelidikan terhadap Informasi dugaan keterlibatan anggota Polri yang membantu para penambang illegal dalam sindikat penambangan gelap di lokasi gunung Botak.
“Untuk penangan masalah tambang emas di gunung Botak,sebagaimana yang telah diperintahkan oleh Bapak Kapolda, kemarin-kemarin memang hanya bersifat himbauan, tetapi sekarang ini tidak lagi himbauan melainkan tindakan tegas terhadap siapapun yang masih melakukan penambangan. Kepada masyarakat juga tolong jangan coba-coba untuk lewat jalur-jalur tikus untuk naik dan melakukan penambangan di gunung Botak, bila kedapatan sudah pasti akan ditindak tegas dan tidak ada lagi himbauan-himbauan,” tegas Ohirat. (CNI-01)