Ambon, CakraNEWS.ID– PJ Walikota Ambon Dominggus kaya membuka kegiatan penguatan kapasitas untuk tim pendamping keluarga (TPK) kependudukan kepala bersama dan keluarga badan berencana Republik Indonesia. Rabu,(29/05/24) bertempat di ballroom Maluku City Mall.
PJ Walikota Ambon menyampaikan, apresiasi yang tinggi kepada segenap keluarga besar dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana kota Ambon, BKKBN provinsi Maluku, dinas/instansi terkait, unsur masyarakat, yang dan telah berkontribusi kegiatan tersebut.
Diakui, kepemimpinan dirinya masih baru sebagai pejabat wali kota Ambon (kata orang masih seumur jagung). Namun punyai komitmen yang kuat agar terus bekerja sehingga kota ambon terbebas dari masalah stunting.
Dikatakan, pada tahun 2021 angka prevalensi stunting di kota Ambon sebesar 21,8% kemudian turun menjadi 21,1 % di tahun 2022.
“Dan di tahun 2023 turun 0,4 % menjadi 20,7 % jika dilihat dari presentasi terjadi penurunan, namun secara jumlah, masih terdapat 353 anak stunting di kota Ambon (data ePPGBM bulan april tahun 2024).
Dia mengakui, Kota Ambon memiliki 50 desa/kelurahan yang terdapat pada 5 kecamatan, dengan jumlah penduduk sebesar 354.052 jiwa. Dan untuk menangani persoalan stunting, kota ambon memiliki 144 tim pendamping keluarga yang terdiri dari 432 orang.
“Sebagai wujud kepedulian ASN pemerintah kota ambon dalam rangka penurunan stunting maka pemerintah kota ambon telah melaksanakan pemberian bantuan orang tua asuh kepada anak stunting. Kebijakan ini tertuang dalam sk walikota ambon nomor 735 tahun 2022 dengan besaran bantuan asn sebagai berikut, eselon ii sebesar rp. 150.000,- per bulan, eselon iii sebesar rp. 100.000,- per bulan, eselon iv sebesar rp. 50.000,- per bulan,”ungkapnya
Selain itu, pemerintah кота Ambon juga telah memberikan paket bantuan makanan berupa susu, telur, kacang hijau, beras dan pemberian makanan tambahan kepada balita stunting.
Berbagai program yang terkait dengan penurunan stunting selama ini sudah dilaksanakan oleh pemerintah kota Ambon namun belum menunjukan hasil yang signifikan.
“Masih terdapat 353 anak stunting yang menjadi tanggung jawab kita bersama untuk menyelesaikannya. Untuk itu kerja sama dan kolaborasi yang baik antar opd maupun mitra kerja yang selama ini tetap setia dalam mendukung setiap program yang dijalankan terus ditingkatkan. Konvergensi dan kolaborasi program terkait dengan penurunan stunting menjadi kata kunci untuk memastikan seluruh program dapat terlaksanakan dengan baik,”tandasnya
Kaya menyatakan, dengan kehadiran bapak kepala BKKBN RI dapat menjadi motivasi dan semangat untuk terus bekerja sehingga persoalan stunting di kota Ambon dapat teratasi.
“Mari kita jadikan moment ini supaya kita semua satu hati menyatukan tekad agar ditahun ini, kerja sama kita semua memberikan hasil yang positif, sehingga masyarakat merasakan adanya sentuhan program yang dapat menurunkan angka stunting di kota Ambon,” harapnya
Untuk diketahui kegiatan itu diikuti tim pendamping keluarga sebanyak 750 orang yang terdiri dari Forkopimda kota Ambon, para pimpinan OPD lingkup pemerintah kota Ambon, ketua TP-PKK kota Ambon ketua Dharma wanita kota Ambon, 432 tim pendamping keluarga (TPK), kader KB, BKB, BKL dan sub PPKBD.*** CNI-04