Penjabat Bupati SBB Komitmen Selesaikan Sengketa Lahan Antar PT. SIM Masyarakat 4 Dusun
Piru, CakraNEWS.ID– DALAM rangka menyelesaikan sengketa lahan yang terjadi antara PT. Spice Island Maluku (SIM) dengan masyarakat dusun Pelita Jaya, dusun Resetlemen pulau osi dusun pulau osi Desa Eti dan dusun Pohon Batu Desa Kawa Kecamatan Seram Barat Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB).
Sebagaimana diketahui, sejak beroperasinya penanaman pisang Abaka oleh PT Spice Island Maluku pada tahun 2021 sampai saat ini tahun 2024, persoalan lahan belum diselesaikan dengan masyarakat pemilik lahan.
Hal ini sudah sejak lama. Terhitung tiga Bupati sudah dilewati, yakni masa pemerintahan Bupati Almarhum M. Yasin Payapo dan Bupati Timotius Akerina dan juga pejabat Bupati Andi Chandra asaduddin.
Masalah lahan di 4 wilayah dusun dua Desa itu belum diselesaikan.
Penjabat Bupati SBB, Ahmad Jais Eli melihat hal itu sebagai urusan yang perlu dijadikan atensi, meski baru seumur jagung menggantikan pejabat Bupati Andi Chandra As’auddin.
Achmad Jais Ely langsung turun meninjau lahan di wilayah singketa pada Kamis (14/06).
Dalam rangka progres mencari jalan keluar itu, penjabat Bupati SBB didampingi kepala Dinas Lingkungan Hidup provinsi Maluku Roy Siauta, Sekretaris Daerah Alvin Tuasuun, Kabag ops Polres SBB AKP Djafar Lesy, para kepala OPD Camat Seram Barat Frnce Akollo, kepala desa Piru Oktovianus manupassa, pejabat Desa Eti pejabat Desa kawah riel Eli.
Pantau media ini, rombongan turun langsung di lahan sengketa untuk memastikan batas-batas wilayah perkebunan masyarakat dari keempat dusun dan PT SIM.
Kepada penjabat Bupati SBB, melakukan tatap muka bersama masyarakat, memberikan imbauan agar tidak menggunakan emosional dan dapat menahan diri saat menyampaikan aspirasinya.
“Tetap menahan diri serahkan saja ke kami nanti kami selesaikan,” janji Ely.
Dia mengajak masyarakat setempat untuk menjaga serta menciptkan keamanan, ketertiban di wilayah 4 dusun tersebut.
“Jaga, ini karena ini semua penting, hajat hidup orang banyak penting investasi penting sehingga mari kita jaga semua ini. Pemerintah hadir di sini sebagai wasit untuk ambil langkah Tengah menyelesaikan persoalan ini,” terang Ely.
Tidak hanya itu, penjabat Bupati juga bersilaturahmi dengan keluarga korban yang meninggal akibat aksi mempertahankan tanahnya.*** CNI-04