Ambon, CakraNEWS.ID– Konflik menjadi fenomena yang paling sering muncul karena konflik selalu menjadi bagian hidup manusia yang bersosial dan berpolitik serta menjadi pendorong dalam dinamika dan perubahan sosial itu sendiri
Oleh sebab itu diperlukan peningkatan efektivitas keterpaduan serta koordinasi yang baik dalam penanganan konflik dimaksud.
Hal ini disampaikan Kepala Kesbang Pol kota Ambon, Yan D. Suitela dalam agenda Sinergitas Penanganan Konflik, Selasa (02/07).
Dia menjelaskan, dalam Permendagri 42 tahun 2015 tentang penanganan konflik dilakukan melalui tiga tahapan.
- Pertama, pencegahan konflik yang dilakukan oleh upaya memelihara kondisi damai dalam masyarakat itu sendiri;
- Kedua, penghentian konflik dilakukan melalui upaya penghentian kekerasan fisik penetapan status ke dalam konflik tindakan darurat dan penyelamatan dan perlindungan korban;
- Ketiga, yaitu pemulihan pasca konflik yang dilakukan melalui upaya rekonsiliasi ,rehabilitasi dan rekonstruksi
Dia menyatakan, perlu disadari sunggu betapa pentingnya bagi kita untuk mengelola isu konflik sosial apalagi proses pembangunan sangat bergantung pada situasi yang aman dan kondisi
“Khusus menghadapi Pilkada yang tahapannya sedang berlangsung saat ini kita mendorong semua tim kerja simpul-simpul kemitraan dalam penanganan konflik harus terus memaksimalkan untuk mengantisipasi kemungkinan gerakan sosial yang terjadi di masyaraka,” bebernya.
Penanganan konflik sosial harus dilaksanakan secara Sinergi terpadu dan terkoordinasi dengan seluruh unsur tingkatan pemerintahan baik di tingkat nasional provinsi maupun tingkat kota sendiri.
“Penangana konflik sosial juga harus dilakukan secara komprehensif ,integratif, Efektif, efisien dan akuntabel. Pentingnya sinergitas Tentukan dalam pencegahan dan pencegahan konflik itu sendiri,” jelas dia.
Pemerintah lokal elit lokal dan komunitas di masyarakat perlu berperan penting sebagai aktor dalam mengatasi konflik dimaksud.
Pelaksanan kegiatan ,sinergitas penanganan konflik dengan tema peningkatan efektivitas keterpaduan serta koordinasi yang baik dalam penanganan konflik yang dilaksanakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik saat ini merupakan upaya untuk terus mempertahankan penanganan konflik sosial secara sinergis
di tingkat kecamatan hingga di desa negeri dan kelurahan
Dirinya berharap, degiatan ini dapat diikuti oleh peserta sehingga dapat mencapai apa yang kita harapakn bersama yakni sinegritas dalam pandangan konflik sosial dimaksud
“Sungguh ini bukan hal yang mudah tetapi dalam cerita kita mampu melakukan pendekatan pendekatan strategis bagi pencegahan dan penanganan konflik dimaksud,” pungkasnya.
Sekedar tahu, kegiatan tersebut, diikuti kepala pemerintahan, raja/lurah se-kota Ambon.*** CNI-04