Piru,CakraNEWS.ID- Berkaca dari beberapa penyelesaian koflik yang terjadi di masyarakat di Maluku, di mana kaum perempuan hadir sebagai penengah dalam mendamaikan situasi, menjadi latar belakang bagi Polres Seram Bagian Barat dengan menghadirkan terobosan baru program Polwan Masuk Desa (PMD).
Program yang di gagas oleh Polres Seram Bagian Barat, sebagai implementasi mendukung pelaksanaan program Basudara Manise yang di gagas oleh Kapolda Maluku, Irjen Pol Lotharia Latif.
“Ini memang program Polres Seram Bagian Barat yang di luncurkan dua minggu lalu, yang hemat berfikir saya selaku Kapolres Seram Bagian Barat, beberapa waktu lalu, bapa Kapolda Maluku, melalui program Basudara Manise. Olehnya itu untuk mendukung program Basudara Manise,dari bapa Kapolda Maluku,berkaca dari beberapa konflik yang terjadi beberapa daerah di Maluku, kehadiran ibu-ibu dalam penyelesaian konflik mampu mendamaikan situasi konflik yang terjadi,”ungkap Kapolres Seram Bagian Barat, Dennie Andreas Dharmawan, saat di temui CakraNEWS.ID, di Mapolres SBB, Rabu (22/3/2023).
Dennie mengatakan,peranan penting kaum perempuan dalam mendamaikan situasi konflik yang terjadi di masyarakat, tentunya menjadi sebuah gagasan dan ide baru, bahwa kaum perempuan harus bersama-sama dengan Polri, untuk mengantisipasi dan mendamaikan konflik.
“Penjabaran peranan ibu-ibu, di implementasi Polres SBB, dengan menggerakan Polisi Wanita (POLWAN), untuk berperan aktif dalam penanganan, pencegahan konflik yang terjadi di masyarakat. Yang mana kehadiran Polwan Polres SBB ke Desa-Desa yang ada di Kabupaten SBB, mendapat dukungan antusias dari ibu-ibu yang merasa memiliki peranan yang luar biasa dalam membantu Polri menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas),”tutur Dennie.
Dennie mengatakan, Polwan Polres SBB yang di kerahkan ke tiap-tiap desa,berdasarkan arahan dan masukan dari Kapolsek maupun Bhabinkamtibmas yang ada pada tiap-tiap desa.
“ Jadi selain Polwan yang di kerahkan ke tiap-tiap Desa, selaku Kapolres SBB, saya juga telah memerintahkan setiap pejabat utama dan kapolsek-kapolsek untuk ikut membantu Polwan ke Desa-Desa yang di kunjungi,”ucapnya.
Kegiatan polwan masuk desa, kata Dennie, tidak hanya untuk mengatasi terjadinya konflik di masyarakat, namun juga mendata setiap masukan yang di temui dari masyarakat berupa penanganan gizi buruk (Stunting) maupun kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). *CNI-03