Bula, CakraNEWS.ID- Peran Pos Pelayanan Terpadu atau Posyandu harus dimaksimalkan untuk menekan atau mencegah stunting di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT).
Setelah dilaksanakan launching intervensi serentak pencegahan stunting pada Selasa, (04/06) kemarin oleh Bupati SBT Abdul Mukti Keliobas bersama Ketua PKK SBT Ny. Yulia Misa Keliobas. Hal tersebut sehingga sejumlah dinas terkait gencar melakukan kegiatan posyandu yang dilakukan secara rutin setiap awal bulan.
Terlebih ketika kasus stunting menjadi isu hangat di bumi Ita Wotu Nusa itu, Pemda Kabupaten SBT melalui dinas terkait semakin gencar menggandeng banyak pihak. Salah satunya adalah bekerja sama dengan Tim Penggerak PKK, Bhayangkara Polres SBT dan dinas terkait lainnya. Yakni melalui kegiatan posyandu.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten SBT, Samun Rumakabis mengatakan, dalam pelaksanaan posyandu yang disasar adalah posyandu balita dengan strata paling rendah, yakni pratama atau madya.
“Posyandu ini rutin dilakukan, kami juga apresiasi yang sungguh luar biasa kepada Ibu Ketua TP PKK Kabupaten SBT dimana tidak pernah absen bersama kami melakukan kegiatan posyandu,” kata Rumakabis usai melaksanakan kegiatan Posyandu Kemala Polres SBT pada Rabu, (05/06/2024).
Perihal stunting, lanjut Rumakabis, Dinkes bersama PKK dan OPD lain seperti DPMD (Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa), Dinas KBPP (Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan) maupun Dinas Kesehatan memberikan pengetahuan kepada setiap kader Posyandu. Tujuannya, agar bisa mendeteksi dini tumbuh kembang balita secara mendalam dan sebagai bagian dari upaya memerangi stunting.
“Dalam perkembangannya untuk meningkatkan kualitas posyandu, kita selalu membuat berbagai terobosan demi melayani dan menjamin kesejahteraan masyarakat melalui pelayanan kesehatan,” imbuhnya.
Selain itu, orang nomor satu di Dinkes SBT ini menyadari urgensi penanganan stunting untuk mencapai Sumber Daya Manusia yang berkualitas. Oleh karena itu, dirinya mengajak seluruh pihak gencar melakukan langkah-langkah strategis untuk menekan angka stunting di Kabupaten SBT.
“Peran penting dalam upaya ini adalah melalui program PMT, kegiatan ini untuk memberikan makanan tambahan kepada anak-anak yang berisiko mengalami Stunting. Dalam posyandu ini, anak-anak akan diberikan makanan tambahan yang kaya akan gizi, yang menjadi kebutuhan mendasar untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka,” ujarnya.
Kegiatan tersebut di hadiri Kadis Kesehatan SBT Samun Rumakabis, Kadis Keluarga Berencana Ismail Suwakul, Camat Bula Hadi Rumbalifar, Tim Penggerak PPK SBT, Pengurus Bhayangkara Polres SBT, Tenaga Kesehatan, Kepala Desa Wailolla dan kader Posyandu Kemala Polres SBT serta masyarakat setempat.***