Jakarta,CakraNEWS.ID- Semarak upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) kemerdekaan RI ke-74 yang dilaksanakan secara bersama oleh gabungan seluruh insan Maritim di perairan laut Teluk Jakarta, berhasil memecahkan rekor dunia (MURI).
Pasalnya, pelaksanaan upacara peringatan HUT RI yang berlangsung pada Sabtu (17/8/2019), sebagai peserta parade adalah kapal ikan dengan ukuran lebih dari 30 GT terbanyak, dilaksanakan di laut ditambah dengan kapal dari seluruh aparatur maritim Pemerintah.
Informasi yang dihimpun CakraNEWS.ID, dari Humas Baharkam Polri, Minggu (18/9/2019) mengatakan, 74 tahun Peringatan HUT Kemerdekaan RI, dilaksanakan oleh sebanyak 74 unit kapal nelayan penangkap ikan pula yang ikut melaksanakan parade upacara berjejer dengan kapal-kapal patroli pengawas, antara lain kapal Pengawas Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Kapal Polisi Ditpolair Korpolairud, Kapal Syahbandar, Kapal Patroli TNI AL, Kapal Patroli Polair Polda Metro Jaya, kapal Bakamla, kapal Bea Cukai, KPLP, Basarnas dan juga Polisi Pamong Praja.
Rekor dunia MURI diberikan secara simbolis oleh perwakilan MURI kepada Plt. Direktur Jenderal Pangkalan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Agus Suherman, Dirpolair Korpolairud Baharkam Polri Brigjen Pol Drs. Lotharia Latif dan Kepala Pelabuhan Perikanan PPSNZ Nizam Zachman Jakarta Rahmat Irawan.
Bertindak selaku Inspektur Upacara (Irup), Dirpolair Korpolairud Baharkam Polri, Brigjen Pol. Drs. Lotharia Latif, S.H.,M.Hum dihadiri Plt. Dirjen PSDKP Agus Suherman, Kepala Pangkalan PSDKP Jakarta Pung Nugroho Saksono, Kepala Pelabuhan Perikanan Nizam Zachman Rahmat Irawan serta unsur pimpinan dari TNI AL, Bakamla, Bea Cukai, Syahbandar Tj. Priok, Polair Polda Metro Jaya, Basarnas, KPLP, dan Perum Perinus (Persero), Perikanan Indonesia (Perindo), Asosiasi HNPN, ASTUIN dan juga Polisi Pamong Praja Kepulaun Seribu.
“MERDEKA…MERDEKA…MERDEKA… Peringatan HUT RI ke-74 tahun 2019 ini, tidak hanya dimaknai sebagai lepasnya bangsa Indonesia dari belenggu penjajahan, juga bukan akhir dari perjuangan, namun lebih dari itu HUT RI ke-74 juga dimaknai sebagai moment pemersatu bangsa dan kita memiliki kewajiban untuk mempertahankan serta mengembangkan hasil dari kemerdekaan tersebut,” demikian Brigjen Latief, dalam sambutannya selaku Irup.
“Kita bersyukur, dapat hadir di tempat yang luar biasa ini untuk melaksanakan kegiatan yang juga sangat luar biasa, yaitu upacara hari HUT Kemerdekaan RI ke-74 di tengah laut, kita lihat bersama barisan parade kapal nelayan dan seluruh unsur maritim berkumpul bersama di laut menggelar upacara memperingati moment sangat luar biasa, yaitu Kemerdekaan,” lanjutnya.
Sesuai dengan Tema Kemerdekaan tahun ini yaitu “Sumber Daya Manusia Unggul, Indonesia Maju”, Brigjen Latief menyatakan, Tema tersebut mengandung makna, bahwa pembangunan SDM yang unggul akan sangat mendukung kemajuan Indonesia dan menjadi kunci keberhasilan dan kesuksesan bangsa Indonesia di masa depan. Menurutnya, SDM Indonesia harus unggul dalam segala bidang sehingga dapat bersaing secara global terlebih ketika memasuki era industri 4.0.
Irup juga menghimbau peserta upacara untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, merawat Kebhinekaan yg telah diperjuangkan oleh para Pahlawan serta menjaga Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
“Saya mengajak kepada seluruh unsur yang hadir, mari kita jaga dan tingkatkan sinergitas kemitraan yang baik ini,” tandasnya.
Upacara HUT RI ke-74 dengan peserta parade kapal ikan terbanyak di laut ini telah memecahkan rekor dunia MURI yang diserahkan secara simbolis oleh perwakilan Muri Bp. Andre kepada Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Agus Suherman, Dirpolair Korpolairud Brigjen Pol. Lotharia Latif, dan Kepala PPSNZ Nizam Zachman Rahmat Irawan disaksikan oleh seluruh unsur Upacara.
“Kegiatan hari ini adalah merupakan kegiatan pencatatan rekor dunia MURI, yaitu Upacara HUT Kemerdekaan RI di Laut dengan peserta parade kapal ikan berukuran di atas 30 GT Terbanyak, jika ditambah dengan kapal instansi tadi jumlah totalnya sekitar 90 kapal yang mana kegiatan ini belum pernah dicatat oleh MURI. Kegiatan upacara yang diikuti oleh 74 kapal ikan yang memiliki ukuran > 30 GT dan masuk ke dalam rekor muri dalam kategori Superlatif, yaitu sesuatu yang dapat diukur. Harapan kami dengan adanya kegiatan ini dapat mengobarkan semangat kebanggaan nasional sebagai Bangsa Indonesia,” sambutan Andre dari Musium Rekor Indonesia.
“Upacara parade 74 kapal ikan berukuran besar di peringatan HUT Kemerdekaan RI ke – 74 di laut, suatu kegiatan spesial di hari yang spesial. Rekor ini bukan hanya rekor Indonesia, kami akan mengganjar dengan Rekor Dunia. Karena ini yang pertama dan hanya ada di Indonesia,” ucap Andre.
Brigjen Latief menyampaikan apresiasi dan penghormatan yang setinggi tingginya kepada seluruh unsur maritim yang hadir,pada upacara peringatan HUT RI ke-74 yang berlangsung di perairan laut teluk Jakarta.
“Terimakasih kepada seluruh tamu undangan yang hadir, khususnya kepada saudara-saudara kita para nelayan, semoga Alloh senantiasa memberi petunjuk kepada kita dalam melaksanakan pengabdian kepada bangsa dan negara, selamat hari ulang tahun Republik Indonesia yang ke – 74 Dirgahayu Negara Kesatuan Republik Indonesia,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman Jakarta, Rahmat Irawan menyampaikan rasa syukur, karena pelaksanaan upacara berjalan dengan lancar.
“Kita bersyukur, karena dari 1600 peserta, yang hadir bukan hanya stake holder dari insan maritim Muara Baru saja, tapi dari beberapa stake holder dan instansi yang berada di sepanjang Teluk Jakarta ini,” ungkapnya.
Menurutnya, menghimpun dan menggerakkan kapal dengan segala pertimbangannya itu bukan hal yang mudah, namun dengan berbagai upaya, kerjasama dan kerja keras, komitmen dan sinergitas bersama instansi dan stage holder lainnya, maka terkumpul juga kapal nelayan sesuai dengan yang kita harapkan.
“Sebanyak 74 kapal penangkap ikan ukuran lebih dari 30 GT terbanyak, dari Pelabuhan Perikanan kita, yang menandakan peringatan Kemerdekaan yang ke – 74, luar biasa spesial.
Sementara terpisah Kepala PSDKP Jakarta Pung Nugroho Saksono mengatakan bahwa yang menjadi spesial dari Upacara ini salah satunya bahwa perangkat upacara adalah gabungan dari hampir semua unsur yang ada.
Tadi kita lihat Komandan Upacaranya Ketua DPP Himpunan Nelayan Purseseine Nusantara (HNPN), James Then, Pengibar bendera dan Pembaca Teks dari pegawai PSDKP, Pelabuhan dan Perum Perindo. Sungguh luar biasa, hampir seluruh stage holder dan instansi terkait mempunyai peran yang sangat penting dan kerja sama yang sungguh-sungguh dalam upaya terlaksananya upacara ini,” jelasnya.
“Kita bekerja dengan berpedoman pada sejarah perjuangan bangsa yang mempertaruhkan nyawa darah dan harta, kita dengan seperti ini paling tidak ada upaya secara nasionalisme NKRI berkolaborasi dan bersinergi dengan berbagai pihak, dan kita yakin bahwa dengan usaha dan kerja sama yang baik, maka tak ada yang tak mungkin, semua pasti akan terlaksana,” kata James Then. (CNI/Humas Baharkam Polri)