Masohi, CakraNEWS.ID– Guna memudahkan aksebilitas dan pemulihan ekonomi masyarakat di bidang pertanian, maka sangat di butuhkan sarana prasarana jalan tani dan jalan produksi bagi masyarakat petani di Maluku umumnya terutama di kabupaten Maluku Tengah.
Sarana prasarana jalan tani dan jalan produksi ini menjadi tanggung jawab pemerintah desa/negeri melalui ADD/DD maupun pemerintah daerah dan pusat melalui alokasi dana yang bersumber dari APBD dan juga APBN.
Tetapi bagi Saadiah Uluputty, ST yang adalah anggota DPR-RI Fraksi PKS dapil Maluku, sangat konsisten dalam mempermudah aksebilitas dan kebutuhan masyarakat petani di Maluku termasuk di kabupaten berjuluk Pamahanunusa terutama melalui sarana jalan tani dan jalan produksi.
Hal ini dibuktikan kalau dirinya telah membantu masyarakat petani dalam pembangunan jalan tani sepanjang 250 meter di kelurahan Letwaru Kecamatan Kota Masohi kabupaten Maluku Tengah dengan total anggaran Rp.100 juta yang bersumber dari dana reses anggota DPR-RI tahun 2022 yang di kerjakan oleh kelompok tani Puncak Sejahtera.
Kepada media ini, Selasa 25/10 Saadiah Uluputty katakan kalau jalan tani sangat bermanfaat dan dapat membantu masyarakat yang hidupnya melalui bercocok tanam di lahan-lahan perkebunan.
“Ya. Jalan tani sangat bermanfaat bagi masyarakat. Kalau ada jalan tani yang di buat oleh masyarakat itu akan membantu mempermudah aktifitas masyarakat saat ke lahan pertanian mereka ataupun saat memanen mereka tidak lagi kesulitan dalam mengangkut hasil pertanian.”
“Saya kira kalau masyarakat sudah memiliki jalan tani maka mereka bisa memanfaatkan jalan tersebut untuk kepentingan aktifitas pertanian mereka,” sebut Uluputty.
Memang kata dia, anggaran yang diberikan Rp. 100 juta untuk membangun satu jalan tani seperti jalan tani di kelurahan Letwaru ini masih sangat kecil.
Semua tergantung dari anggaran dana reses yang ada karena bukan saja kelompok tani sejahtera tetapi masih banyak lagi kelompok tani yang ada di provinsi Maluku maupun di kabupaten Maluku Tengah.
“Jadi kita harus sesuaikan dengan kebutuhan para petani yang ada,” ucap Politikus PKS.
Pada prinsipnya, bahwa di mana ada jalan tani maka pasti bermanfaat bagi masyarakat imbuhnya sambil menambahkan kalau nantinya ada kekurangan-kekurangan baru akan di perbaiki.
Hal ini tambah Saadiah bahwa kemungkinan kesesuaian harga material di suatu daerah tidak merata atau tidak normal.
Sehingga dari ketidak sesuaian harga ini akan bisa di sampaikan kepada kementerian agar ada upaya penyesuaian harga satuan dalam pembangunan suatu proyek jalan tani kepada masyarakat.
“Kita jangan lalu samakan harga di daerah Maluku termasuk di kabupaten Maluku Tengah dengan harga di pulau Jawa, karena setiap daerah memiliki standar harga yang berbeda,” kata Uluputty mengingatkan.
Kebutuhan jalan tani untuk daerah perkebunan dengan tofograpi perbukitan tidak sama dengan areal rendah atau yang di sebut areal persawahan.
Menurutnya, Maluku membutuhkan infrastruktur jalan tani dan jalan produksi ke lahan-lahan kebun yang cukup banyak.
“Ini merupakan aspirasi utama masyarakat yang saya terima dari para petani adalah masalah jalan tani,” jelas dia.
Olehnya itu, selain melalui dana aspirasi yang akan di gunakan dalam membangun infrastruktur jalan tani bagi masyarakat, maka permasalahan ini juga akan disampaikan kepada pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
Sebagai penyambung aspirasi masyarakat Maluku di parlemen, Saadiah Uluputty sangat berharap agar konsep pengembangan kawasan perkebunan di tata secara terpadu dan komprehensif untuk membangkitkan sektor perkebunan dan meningkatkan produktifitas komoditi perkebunan di wilayah Maluku termasuk di kabupaten Maluku Tengah. *** CNI-06