Ambon, CakraNEWS.ID– Kanker payudara dikenal sebagai salah satu penyakit penyebab kematian paling tinggi bagi perempuan di Indonesia. Sebanyak 1 dari 8 perempuan berisiko terdiagnosis salah satu penyakit yang menjadi penyebab kematian perempuan Indonesia nomor satu ini.
Mengingat pentingnya sosialiasi tentang penyakit tersebut, Persit KCK Daerah XVI/Pattimura mengikuti Webinar Bincang Cerdas yang diselenggarakan oleh Mabes TNI AD bekerja sama RS. Badak NGL serta organisasi Sadar Pencegahan Kanker Payudara (Sapkandara), bertempat di Ruang Vidcon Puskodalopsdam XVI/Pattimura pada Sabtu (30/07/2022) lalu.
Adapun tujuan dari pelaksanaan Webinar ini adalah untuk meningkatkan upaya pencegahan dan pengendalian kanker payudara dengan memberikan pemahaman dan cara pencegahan atau deteksi dini kemudian juga dibahas mengenai bahaya Kanker Payudara jika tidak dilaksanakan deteksi secara dini. Sehingga, diharapkan mampu mendorong Ibu-Ibu Persit untuk melakukan Deteksi dini mengenai Kanker Payudara pada fasilitas kesehatan tingkat pertama atau layanan kesehatan terdekat.
Bertindak selaku nara sumber dr. Farida Briani, Sp.B-Onk, yang mengajak kepada peserta kegiatan untuk mendeteksi dini potensi kanker payudara.
Cara pencegahannya adalah dengan pemeriksaan payudara sendiri atau yang sering disebut SADARI.
Pada kesempatan ini, dokter dr. Farida Briani, Sp.B-Onk memberikan ilustrasi cara melakukan SADARI, serta hal-hal apa saja yang perlu menjadi perhatian, seperti ada tidak benjolan di leher, payudara, dan ketiak, perubahan struktur atau warna kulit, menebal, mengerut seperti jeruk, perubahan bentuk dan letak puting, luka dan cairan yang keluar dari sekitar puting, serta rasa nyeri.
“Jika dari SADARI didapatkan kecurigaan, maka sebaiknya dilakukan SADANIS. Mammografi sebaiknya dilakukan pada wanita berusia diatas 40 tahun, dan rutin setiap 2 atau 3 tahun,” imbaunya.
“Pengobatan kanker payudara bisa melalui operasi, radiasi, kemoterapi, hormon terapi, dan biologi terapi,” imbuhnya.
Ia pun menjelaskan cara pencegahan terjadinya kanker payudara. “Pencegahannya yaitu, olahraga, pola makan dan hidup seimbang, menyusui, menghindari terapi sulih hormon, jaga berat badan, screening dan medical check up,” jelasnya.
Turut hadir dalam webinar tersebut Ketua Persit KCK PD XVI/Pattimura Ny. Indah Ruruh A Setyawibawa, Wakil Ketua Persit KCK Daerah XVI/Pattimura Ny. Evi Asep Abdurachman beserta pengurus dan jajaran Persit KCK Daerah XVI/Pattimura yang dilakukan secara daring di Satuan masing-masing. *** CNI-02