Ambon,CakraNEWS.ID- Pengerahan personil pengamanan TNI dan Polri dilokasi tambang emas Gunung Botak, Kabupaten Buru, sebagai langkah serius Pemerintah Provinsi Maluku, Pemda Kabupaten Buru, dan Pimpinan TNI/Polri, dalam menutup tambang emas Gunung Botak, belum juga mampu menetralisir aktivitas para penambang tanpa ijin (PETI) dan illegal yang masih saja ditemukan melakukan penggalian emas yang ada dalam perut Gunung Botak.
Kurangnya penempatan pos pengamanan TNI/Polri yang tidak menyeluruh disetiap lokasi Gunung Botak, membuat PETI dengan leluasa menggunakan jalan-jalan tikus untuk melakukan penambangan pada malam hari di gunung penghasil emas itu.
Informasi yang dihimpun CakraNEWS ID, dari sumber yang enggan namanya dipublikasi, Kamis (29/11/2018), mengu ngkap kan aktivitas PETI diareal Gunung Botak, Dusun Wamsait,Kecamatan Waelata, pada malam hari, akhirya dapat diketahui oleh Anggota Kompi 3 Den A Sat Brimobda Maluku yang saat itu sedang berpatroli.
“Dalam melakukan patroli malam diarela gunung botak, Brigpol Trisdianto,selaku Danpos bersama Baratu Amir dan Barada Rusdi Rahmat Ruminin, mendatangi para PETI yang saat itu sedang melakukan aktifitas penambangan emas pada malam hari di lokasi gunung Botak, Senin (26/11/2018), sekitar pukul 10.00 WIT.
“Mengetahui adanya kedatangan anggota Satbrimobda Maluku yang melakukan patroli malam, membuat PETI yang kala itu berjarak sekitar 200 meter langsung berlari meninggalkan tempat penambangan mereka,”tutur Sumber
Sumber mengatakan, melihat para penambang illegal yang melarikan diri, membuat Brigpol Trisdianto sempat memanggil para penambang namun sahutan panggilan Danpos Kompi A Satbrimobda Maluku itu, disahut dengan kata makian oleh para penambang yang melarikan diri.
Emosi dengan sahutan kata makin yang dibalas oleh para penambang illegal, membuat Brigpol Trisdianto,akhirnya mengeluarkan tembakan peringatan ke udara dengan senjata yang dibawanya. Tembakan sang Brigpol pun juga tidak dihiraukan oleh para penambang yang terus melarikan diri kearah gunung kapur.
Selain itu, Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Muhamad Roem Ohirat, yang dikonfirmasi Cakra NEWS, melalui telephone selulernya, Rabu (28/11/2018) kemarian, menegaskan bila masih kedapatan aktivitas para penambang illegal yang masih melakukan penambangan emas di gunung botak sudah tentunya akan ditangkap oleh aparat keamanan yang bertugas di Pos PAM Gunung Botak.
“Kalau benar masih ada aktivitas para PETI yang masih melakukan penambangan, saya pastikan mereka pasti akan ditangkap. Hari kamis kemarin, Saya juga sudah ke lokasi tambang emas Gunung Botak bersama beberapa Wartawan nasional dari Jakarata dan sudah mengelilingi lokasi gunung botak, jadi tidak adanya yang namanya PETI di Gunung Botak,”ungkap Perwira Menengah Polri berpangkat tiga melati itu.
Mantan Wadir Krimum Polda Maluku itu, juga menghimbau kepada masyarakat yang masih saja melakukan penambangan illegal di Gunung Botak agar tidak lagi melakukan penambangan dan sudah tentunya akan ditangkap dan diproses secara hukum.
“Untuk penanganan masalah gunung Bota dari PETI, dukunya Polda Maluku masih melakukan langkah persuasive berupa himbauan kepada masyarakat,tetapi untuk sekarang ini ditempuh dengan langkah represiv berupa penindakan tegas terhadap siapapun yang hendak masuk dan melakukan penambangan illegal dan tanpa ada ijin sudah pasti akan ditangkap oleh anggota TNI/Polri yang sedang bertugas mengamankan lokasi Gunung Botak,” Tegasnya. (CNI-01)