Maluku,CakraNEWS.ID- Antisiapiasi tingkat kerawanan dan persiapan pengamanan menghadapi Pemilihan Kepala Daerah serentak di tahun 2020 yang berlangsung di Provinsi Maluku dan Maluku Utara, menjadi pembahasan utama pada pelaksanaan Rapat Pimpinan (RAPIM) TNI-Polri tahun 2020 yang berlangsung di aula Slamet Riyadih, Makorem 151/ Bianiya,Kota Ambon, Maluku, Selasa (10/3/2020).
Rapim TNI-Polri tahun 2020 dengan tema “Profesionalitas, Soliditas dan Sinergotas TNI-Polri siap mengamankan Pilkda Serentak Tahun 2020 di Wilayah Maluku dan Maluku Utara, Serta Mengawal Pembangunan Nasional Dalam Rangka Menuju Indonesia Maju”
Rapim TNI-Polri Maluku dan Malut dihadiri secara langsung oleh, Kapolda Maluku Irjen Pol Baharuddin Djafar, Pangdam XVI/Pattimura, Mayjen TNI Marga Taufiq, Kapolda Maluku Utara Brigjen Pol Rikwanto, Danlantamal IX/Ambon Laksamana Madya TNI, Budi Purwanto, Kasdam XVI/Pattimura Brigadir Jenderal TNI Asep Setia Gunawan, Danguspurla Koarmada III Laksma TNI Rudhi Aviantara, Danlanud Pattimura Kolonel Pnb Sapuan, Kabinda Maluku, Kabinda Maluku Utara, Waka Polda Maluku, beserta PJU Polda Maluku dan PJU Kodam XVI Pattimur, para Kapolres dan seluruh komandan satuan baik TNI maupun Polri. Serta turut dihadiri oleh Gubernur Maluku, Irjen Pol (Purn) Drs Muard Ismail, dan melibatkan 137 orang peserta Rapim.
Rapat gabungan kedua institusi, merupakan tindak lanjut dari hasil rapat pimpinan 2020 di Mabes TNI, di Jakarta Timur (Jaktim), yang didalamnya membahas permasalahan-permasalahan Nasional maupun yang terjadi di wilayah Maluku dan Maluku Utara.
Ada beberapa hal penting yang disampaikan di dalam Rapat Pimpinan TNI-Polri wilayah Maluku dan Malut Tahun 2020, dianataranya berkaitan dengan kesiapan TNI-Polri dalam mengawal dan mensukseskan jalannya Pilkada serentak di wilayah Maluku dan Maluku Utara.
Diantaranya pemilihan Bupati Seram Bagian Timur, Bupati Kepulauan Aru, Bupati Maluku Barat Daya dan Bupati Buru Selatan, serta di wilayah Maluku Utara diantaranya pemilihan Walikota Ternate, Walikota Tidore Kepulauan, Bupati Pulau Taliabu, Bupati Kepulauan Sula, Bupati Halmahera Utara, Bupati Halmahera Selatan, Bupati Halmahera Timur dan Bupati Halmahera Barat.
“Melalui forum rapim TNI-Polri akan lebih memanfaatkan profesionalitas, soliditas, dan sinergitas sebagai kekuatan mendasar dalam menjaga keutuhan NKRI, terutama tugas ke depan dalam rangka mengamankan Pilkada Serentak di wilayah Provinsi Maluku dan Maluku Utara,”ungkap Pangadam XVI/Pattimura dalam sambutannya saat membuka Rapim TNI-Polri Maluku dan Malut.
Jenderal bintang dua itu menuturkan, salah satu tugas TNI adalah memback up tugas Polri dalam kemanan Pilkada, dari hulu sampe ke hilir. Olehnya itu dalam kesiapannya, dari jauh-jauh hari sudah bisa mendeteksi ancaman-ancaman pada sebelum pelaksanaan ivent-ivent Pilkada mendatang.
“Kesiapan TNI-Polri sudah pasti selqlu siap, mulai dari pemenuhan personil, perlengkapan dan hal-hal yang perlu disiapkan, berapapun pasukan yang diminta dari TNI guna membantu Polri, kami siapkan,” ungkap Pangdam.
Kapolda Maluku Utara menambahkan, untuk kesiapan di wilayah Maluku Utara yang terdiri dari 8 Kabupaten Kota dalam menghadapi pilkada serentak, semua perangkat sudah sinergi baik TNI-Polri dengan Pemda.
“Untuk pengamanan Pilkada di Maluku Utara nanti, POlda Malut akan mengerahkan personil sebanyak 2/3 pada puncak pelaksanaan Pilkada, 1/3 pada masa damai,”tutur Kapolda Malut.
Senada dengan sambutan Pangdam XVI/Pattimura, Kapolda Maluku dalam sambutannya, meminta TNI-Polri khususnya jajaran Polri agar dapat menjaga netralitas dalam Pilkada serentak.
Dia juga menekankan untuk mengacu pada prosedur dalam melakukan pengamanan sesuai mekanisme yang telah diatur dalam perundang-undangan.
“TNI-Polri di Maluku dan Malut, berkomitmen dan bersinergi dalam menjaga dan menyukesekan jalannya pelaksanaan pilkada serentak tahun 2020 sesuai tahapan, terbuka, transparan, tidak ada yang ditutup-tutupi, netralitas harga mati. Tentunya ini semua demi terwujudnya Pilkada 2020 yang aman, damai dan kondusif serta bermartabat,” kata Kapolda.
Alumnus Akpol 1986 ini mengatakan, TNI-Polri dan pemerintah harus senantiasa meningkatkan soliditas, serta sinergitas yang tentunya dibarengi dengan kerja sama, guna mengawal pembangunan nasional menuju Indonesia maju.
“Senantiasa melibatkan semua komponen masyarakat sebagai elemen yang tak terpisahkan dalam tugas dan tanggungjawab untuk menjaga serta memelihara stabilitas kamtibmas. Setiap daun yang jatuh atas ijin Ridho Allah maknanya, jiwa kita harus disiram dengan rohani agar setiap tindakan dan perbuatan kita selalu dilindungi oleh Allah Yang Maha Kuasa,”tutur mantan Kapolda Sulawesi Barat itu.
Orang nomor satu di Polda Maluku berharap, agar para Kapolres, baik di Maluku maupun Maluku Utara, harus menghadirkan serta melibatkan TNI dalam proses Pilkada di daerah tugasnya masing- masing. (CNI-01)