Maluku,CakraNEWS.ID- Pilkades Buano Utara, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), rusuh. Sejumlah fasilitas kantor Desa dan BPD Buano Utara diobrak-abrik dan dibakar.
Dari data yang diterima menyebutkan, peristiwa terjadi Minggu (14/11/2021). Dimana massa pendukung salah satu calon yang kalah dalam Pilkades, mendatangi kantor Desa dan langsung melakukan pengrusakan. Tidak hanya itu, massa juga membakar surat suara yang sudah dicoblos, di dalam kantor Desa. Sejumlah fasilitas kantorpun ikut dirusaki dan terbakar.
Sesudah mengobrak-abrik kantor Desa, massa juga bergerak ke kantor BPD, di Desa setempat, dan membakar. Data menyebutkan, peristiwa itu dipicu aksi protes massa yang menduga ada kecurangan lantaran sebagian warga Buano Utara, tidak terdaftarnya dalam DPT. Hal itu sehingga, menimbulkan kemarahan massa yang notabennya adalah warga setempat.
Sementara menurut keterangan Saksi, yang adalah Sekertaris Panitia Pilkades Desa Buano Utara, Lukman Mailuhu, bahwa sekitar pukul 17. 00 WIT, Saksi sedanv berada di kantor Desa, kemudian datang puluhan massa, yang diduga adalah massa salah satu calon Kades yang kalah, kemudian berteriak kepada Panitia agar tidak melakukan pleno penetapan calon Kades terpilih.
Sambil berteriak itu, massa langsung melempari kantor Desa dengan menggunakan batu dan kayu. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun secara materil, akibat dari kejadian itu, 5 kotak suara terbakar, 10 kotak rusak, 3 pintu mengalami kerusakan, 24 kaca jendela pecah, 2 jendela rusak berat, 1 meja kaca, 1 meja kayu terbakar, 24 kaca nako pecah.
Sementara untuk kantor BPD, kerugian materil yang dialami, yakni pagar kantor BPD terbakar, 1 unit lemari tempat penyimpanan arsipterbakar, dan kursi plastik 1 stel juga ikut terbakar. Beberapa saat setelah peristiwa,Personil Polres SBB BKO Polres SBB dan Polsek Waesala yang Pam TPS, berjumlah sekitar 13 anggota, dipimpin Iptu. C Rangkoly, tiba di TKP, dan membubarkan massa.
Diketahui,peristiwa yang sama juga terjadi di Desa Lumahpelu, Kecamatan Taniwel Timur. Pengamanan dilokasi rusuh, pada Minggu (14/11/2021), di pimpin langsung oleh, Kasat Reskrim Polres SBB, AKP. Pieter Matahelamual, bersama Kanit Identifikasi, Bripka. S Badila dan Kanit Pidum, Aipda. A Matayane serta anggota Pidum, Bripka M Ollong. Kehadiran Kasat Reskrim bersama beberapa personil Polres SBB, dilokasi kejadian, juga telah melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dugaan tindak pidana pengrusakan terhadap Kantor Desa yang terjadi pada Sabtu (13/11/2021). Terkait peristiwa ini, pihak kepolisian yang dihubungi via pesan whatsupp, belum menanggapi. (CNI-04))