Maluku,CakraNEWS.ID– Aksi teror yang menyerang puluhan umat muslim yang sedang melaksanakan Sholat berjamaah di di Masjid Al- Noor dan Linwood, Chrischurch, New Sealand (Selandia Baru) pada Jumat (15/3/2019), meninggalkan duka yang begitu mendalam bagi seluruh umat beragama di seluruh dunia.
Sebagai Provinsi yang berjuluk Laboratorium perdamaian dunia, para pemimpin umat beragama di Maluku yang terdiri dari pimpinan umat Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan Konghucu, mengecam keras insiden yang tidak berperis kemanusian serta mendoakan para korban yang meninggal dalam insiden penyerangan itu.
“Melalui kesempatan ini, kami para pimpinan umat beragama di Maluku yang terdiri dari pimpinan umat Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan Konghucu dengan ini menyatakan sikap bersama umat manusia dalam peristiwa penembakan BRENTON warga negara Australia terhadap umat Muslim yang sedang menjalankan Ibadahnya di Selandia Baru (NEWS SEALAND),”tutur Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Maluku,Dr.H.Abdullah Latuapo, mengutip pernyataan bersama pimpinan umat beragama di Maluku .
Ketua MUI Maluku mengatakan, Peristiwa keji dan teroris itu telah menelan korban jiwa, luka dan trauma yang mendalam, serta melukai rasa kemanusiaan di seluruh dunia.
Oleh sebab itu dengan rasa kami berkaitan dengan dukacita umat manusia dalam peristiwa penembakan BRENTON TARRANT, warga Negara Australia terhadap umat muslim yang sedang menjalankan ibadahnya di Masjid Selandia Baru.
Peristiwa keji dan teroris itu telah menelan korban jiwa,luka dan trauma yang mendalam,serta melukai rasa kemanusiaan diseluruh dunia. Oleh sebab itu dengan rasa dukacita dan belarasa yang mendalam kami menyampaikan pernyataan sebagia berikut.
- Mengutuk dengan keras Perbuatan Keji berupa penembakan terhadap umat Islam yang sedang menjalankan ibadah di Masjid Selandia Baru. Perbuatan ini merusak citra kemanusiaan dan nilai-nilai keagamaan yang sejati.
- Mendoakan para korban, keluarga dan sanak saudara yang kehilangan orang-orang terkasih, semoga dikuatkan dan diberi ketabahan, serta diterima disisi Allah.
- Menghimbau masyarakat dan umat beragama di Maluku maupun di Indonesia agar bersikap arif menyikapi persoalan tersebut, tidak terprovokasi dan tetap menjaga suasana kedamaian. Sambil tetap berdoa agar masalah ini dapat diselesaikan secepat-cepatnya dan pelaku diberi sangsi seberat-beratnya.
- Mendukung Pemerintah Indonesia untuk melakukan langkah-langkah diplomasi dan komunikasi bersama-sama melawan terorisme dan turut menjaga keamanan dan ketertiban dunia sesuai amanat Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945
Demikian pernyataan Dukacita dan Solidaritas ini kami sampaikan, teriring doa kiranya Tuhan Yang Maha Esa Mengaruniakan Hikmat dan Kedamaian bagi kita semua.
Pernyataan bersama Pimpinan Umat beragama di Maluku terkait peristiwa penembakan di Masjid Selandia Baru tersebut ditandatangani oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Maluku,Dr.H. Abdullah Latuapo, Ketua Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM), Pdt A.J.S.Werinussa, Keuskupan Amboina, Mgr Petrus Canisius Mandagi, M,Sc, Ketua Pengurus Harian PHDI Maluku I.Nyoman Sukanda, S.Kpg, Ketua WALUBI Maluku Jauwerissa, Ketua MATAKIN Maluku,Kikin Tanian. (CNI-01)