Kepri,CakraNEWS.ID- Kebijakan Presiden RI untuk membangun rumah saksi (RS) khusus untuk penderita penyakit menular dan juga penderita virus Corona (Covid-19) di lokasi eks Camp pengungsian Vietnam di Kecamatan Galang, Kota Batam, Provinsi Kepulaun Riau terus di suport oleh TNI/Polri dan juga Pemerintah Provinsi Kepri maupun Pemerintah Kota Batam.
Proses peninjauan lokasi Eks Camp Pengungsian Vietnam, di Kecamatan Galang telah dilakukan oleh Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri, Jenderal Polisi Idam Azis, dalam kunjungannya di Kepri, pada Rabu (4/3/2020).
Dan sebagai tindak lanjut dari kunjungan tersebut, Polda Kepri bersama dengan Pemerintah Provinsi Kepri dan Pemerintah Kota Batam dengan melakukan sosialisasi virus Corona dan rencana pembangunan Rumah Sakit, bertempat di Eks Camp Pengungsian Vietnam Galang Batam, Kamis (5/3/2020).
Dalam kegiatan tersebut turut hadir Wakil Walikota Batam, Dandim Batam, Anggota DPRD prov Kepri Dr T. Afrizal, Akbp Rudi Sy Idris, Kasubdit Satpam Ditbinmas, Kadis Kesehatan Provinsi Kepri, Dr. Cecep, Kadis Kesehatan Kota Batam Dr. T Abdullah Didik, Camat dan Lurah se Galang, RT, RW, Ketua LPM, Karang taruna, tomas dan toda Kecamatan Galang.
Wakil Walikota Batam dalam sambutannya menyampaikan, informasi tentang rencana pembangunan RS khusus virus di eks camp Vietnam di Kecamatan Galang.
“Masyarakat diajak untuk mendukung bersama progam pemerintah yang mana keselamatan dan kesehatan masyarakat sekitar akan diutamakan, kebijakan pembangunan RS. tentunya sudah dipertimbangkan dengan baik dari segala sisi manfaat dan efek terhadap masyarakat lingkungan sekitar,”ajak Wakil Walikota Batam.
Didalam kegiatan tersebut terdapat beberapa pertanyaan yang di lontarkan dari masyarakat setempat, mulai dari Camp Vietnam merupakan tempat sejarah, bagaimana dampaknya terhadap pariwisata dengan adanya RS. khusus virus di lokasi tersebut, apakah ada jaminan atas dampak dari pembangunan RS. tersebut.
Menanggapi pertanyaan dari masyarakat setempat Kadis Kesehatan Kota Batam, dr T.Abdullah Didik menjelaskan bahwa kasus corona sebenarnya tidak separah efeknya dari virus flu burung, sars, ebola, yang tingkat kematiannya lebih tinggi, ditambah lagi karena adanya medsos yang mendramatis kasus corona sehingga terkesan membahayakan.
Dilanjutkan oleh Kadis Kesehatan Kota Batam, mengenai pembangunan RS khusus virus sangat diperlukan untuk pemisahan pasien dengan penyakit umum, agar tidak mudah tertular.
“ RS ini sangat bermanfaat untuk masa depan dan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar,” tutur dr T.Abdullah Didik
Ditambahkan oleh Anggota DPRD Kepri, dr T.Afrizal, mengajak masyarakat untuk bersama mendukung pembangunan RS, yang telah direncangankan oleh Pemerintah RI dengan memikirkan dampak dari pembangunan RS ini. Selanjutnya kita akan bersama-sama mengawasi proses pembangunan RS ini.
Untuk diketahui bersama, RSPI Suyanti Saroso di Jakarta Utara terletak di tengah-tengah pemukiman masyarakat dan di Indonesia merupakan RS. pertama yang mampu menangani pasien yang terjangkit virus corona.
Kemudian pembangunan RS. di Sijantung pulau Galang merupakan RS. yang kedua yang akan menangani pasien yang terjangkit virus corona dan sangat menguntungkan bagi masyarakat Kepri dimana RS. ini akan menangani pasien di Wilayah Sumatera.
Dengan kegiatan sosialisasi tersebut Polda Kepri menghimbau kepada masyarakat Kepri khususnya masyarakat sekitar tempat yang akan dijadikan RS Khusus Virus Mari bersama-sama kita dukung program pambangunan RS ini, tidak perlu ada kekhawatiran dengan kunjungan wisata di barelang dan rencana proses pembangunan RS sudah melalui pemikiran yang baik. (CNI-01)