Maluku,CakraNEWS.ID– Kepolisian Daerah Maluku angkat bicara, tepis informasi miring yang di muat beberapa media di Kota Ambon, mengenai adanya pencemaran lingkungan,tumpukan sampah yang ditinggalkan oleh Polda Maluku, saat pelaksanaan pengibaran bendera merah putih HUT RI ke-74, di puncak gunung Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, beberap waktu lalu
Dalam rilisnya kepada Wartawan, Kamis (22/8/2019), Kabid Humas Polda Kombes Pol Mohamad Rum Ohoirat mengatakan, saat melakukan pendakian gunung Salahutu, pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemerintah Negeri Waai, hingga melibatkan belasan orang warganya.
“Ada 15 orang masyarakat adat dari Negeri Waai, yang kita libatkan dalam pendakian itu. Tujuannya untuk menjaga agar tidak terjadi permasalahan termasuk agar menjaga lingkungan hidup setempat,” tutur Ohirat
Menurut dia, usai pelaksanaan upacara dan kegiatan sampah-sampah yang berada di puncak Salahutu itu, telah bersihkan dan dikumpulkan.
“Pada saat setelah upacara memang situasi cuacanya sangat ekstrim, sampah-sampah memang ada dan sudah dikumpulkan. Namun karena cuaca yang sangat ekstrim sehingga saran dari masyarakat adat, agar sampah-sampah tersebut dikumpulkan dulu nanti jika cuaca sudah membaik baru mereka kembali untuk mengambilnya,”Ucapnya
Ohirat menegaskan, saat ini sampah yang berada diatas puncak Salahutu telah dibersihkan oleh masyarakat dan personil Brimob Polda Maluku.
“Masyarakat adat bersama personil kami sudah bersihkan sampah-sampah yang dikumpulkan itu. Jadi tidak ada lagi sampah diatas (puncak salahutu),”tegas dia.
Ohoirat menambahkan, pihaknya tidak mungkin melakukan kegiatan disuatu lingkungan untuk merusak lingkungan, termasuk di puncak Salahutu.
“Pak Kapolda Irjen Pol. Drs Royke Lumowa, jauh hari sebelum pelaksanaan kegiatan tersebut, mengingatkan dan meminta kita jaga lingkungan. Bahkan kegiatan yang dilaksanakan itu, bertujuan untuk menjaga, memperbaiki maupun melestarikan lingkungan. Pak Kapolda itu sangat cinta lingkungan jadi tidak mungkin kita rusaki. Dan sampah-sampah itu seluruhnya sudah diangkut dan dibersihkan,” tutup pria dengan tiga melati dipundaknya itu.
Selain itu, Raja Negeri Waai, Zakaria Bakarbesy yang dalam video pendeknya,menyampaikan apresiasi dan ungkapan terima kasih atas pelaksanaan pengibaran bendera merah putih, HUT RI ke-74 yang dilakukan oleh Polda Maluku di puncak gunung Salahutu.
“ Selaku kepala pemerintahaan Negeri Waai, saya mengucapkan terima kasih kepada Polda Maluku yang telah mengekspose tempat pariwisata di puncak gunung Salahutu melalui pengibaran bendera merah putih peringatan HUT RI ke-74. Sudah tentu hal ini akan membuat banyak wisatawan baik lokal maupun mancanegara untuk berkunjung ke puncak Salahutu,”ungkap Bakarbesy.
Bakarbesy menuturkan, terkait dengan masalah sampah di puncak gunung Salahutu, telah dibersihkan oleh personil Brimob Polda Maluku.
“Terkait dengan masalah sampah di puncak gunung Salahutu yang telah dimuat di beberapa media masa dan media cetak, sudah dibersihkan oleh personil Brimob Polda Maluku bersama masyarakat Negeri Waai. Sampah tersebut telah dibersihkan dan tinggal dibakar saat musim panas,”tutur Bakarbesy. (CNI-01)