Jakarta,CakraNEWS.ID- Kepolisian tengah mendalami kasus dugaan keterkaitan empat pelau perampokan toko emas di ITC BSD, Serpong, Tangerang Selatan dengan jaringan terorisme.
Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi, dalam keterangan kepada wartawan, Jumat (30/9/2022) mengatakan, menjelaskan pendalaman tersebut dilakukan bersama Densus 88. Kecurigaan tersebut muncul karena terdapat rentetan kejadian perampokan sejenis dalam beberapa waktu terakhir.
“Masih pendalaman bersama Densus 88, karena mereka merampok lebih dari satu TKP toko emas. Pengakuan sementara tiga toko emas wilayah Tangsel dan Banten,” Ujarnya.
Ditreskrimum Polda Metro Jaya juga mengungkapkan temuan lain yang mendorong polisi mendalami dugaan keterkaitan aksi perampokan itu dengan jaringan terorisme. Salah satunya, pola pendanaan teror yang kerap dilakukan dengan merampok bank hingga toko emas. Ia menjelaskan pola tersebut sudah dilakukan oleh sejumlah jaringan terorisme terdahulu.
“Kecurigaan karena pengalaman terdahulu, sasaran fai (pendanaan teror) biasanya dengan cara merampok bank dan toko emas,” terangnya.
Diketahui, perampokan bersenjata api terjadi di Toko Emas Sinar Mas di ITC BSD Serpong terjadi pada 16 September siang. Dalam aksinya, pelaku disebut sempat menembakkan senjata api sebanyak satu kali ke dalam toko dan membawa kabur sejumlah perhiasan.
Polisi juga telah menangkap empat pelaku perampokan pada Kamis (29/9/2022). Keempat pelaku itu masing-masing berinisial SD, TH, HR, dan MK. Para pelaku ditangkap di daerah Tangerang, Bogor, hingga Grobogan, Jawa Tengah.
Dalam penangkapan itu, pihaknya turut menyita senjata api pabrikan. Namun, ia belum menjelaskan soal asal usul senjata api tersebut. Saat ini para pelaku masih diperiksa intensif oleh penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Polres Tangerang Selatan. *CNI-01