Ambon, CakraNEWS.ID– Dukungan mengalir dari sejumlah kalangan, baik organisasi kepemudaan, ormas bahkan Yayasan kepada Iren Pul (Purn) Murad Ismail maju kembali di Pilkada 2024.
Dukungan ini bukan tanpa alasan, dampak pembangunan baik fisik dan non fisik terhadap provinsi Maluku begitu terasa. Hal ini diakui Pimpinan Yayasan Watahima Maluku kepada media melalui pers rilis yang diterima media ini, Selasa (09/07).
Melalui Erwin Saramoku, dia mengakui keunggulan kepemimpinan Murad Ismail sejak periode pertama 2029-2024.
Dia katakan, kepemiminan akronim nama MI itu dilanda banyak cobaan. Seperti bencana alam Gempa Bumi hingga fenomena skala dunia, yakni covid-19.
Menurut Saramoku, meski dengan segala tantangan yang menguras energi dan anggaran selama kepemimpinan MI, tapi dapat dilalui, bahkan menciptkan terobosan-terobosan yang berdampak pada pembangunan daerah. Baik fisik maupun non fisik.
“Kita akui, MI selama kepemimpinannya di periode pertama, banyak cobaan. Sehingga kami tentu mendukungnya di periode kedua ini. Apalagi punya pasangan yang sudah go nasional yakni Bapak Michael Wattimena. Pastinya ini akan ada gelombang perubahan besar nantinya untuk rakyat Maluku,” teras Saramoku.
Saramoku lantas mericikan beberapa dari sekian banyak prestasi purnawiran bintang Dua tersebut.
“Begitu banyak perubahan yang signifikan dilakukannya selama memimpin provinsi ini. Terbukti ditunjukan dengan adanya peningkatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), penyerapan tenaga kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat, termasuk juga telah memberikan dampak bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya para petani yang ditunjukan dengan adanya peningkatan nilai tukar petani di Provinsi Maluku,” akui dia.
Dikatakan dari sat sisi saja sudah banyak prestasi. Misalkan pada dinas Pertanian provinsi Maluku.
Yang mana kata Erwin, sesuai dengan jejak digital dan literasi media di Maluku, MI kala itu mendorong Dinas Pertanian Provinsi Maluku, yakni melalui ekstensifikasi dan intensifikasi pertanian, peternakan, hortikultura, Perkebunan, peningkatan SDM penyuluh, sarana prasarana, pemberdayaan petani, perlindungan terhadap plasma nutfah Maluku, peningkatan produksi, konsumsi dan distribusi, stabilisasi harga pangan, peningkatan cadangan pangan daerah, diversifikasi pangan lokal, peningkatan industri pangan olahan, penyediaan lahan pangan berkelanjutan.
Tentu kata Saramoku, semuanya dilakukan dengan semangat visi pemerintahan MI saat itu, yakni “Maluku Yang Terkelola Secara Jujur, Bersih dan Melayani, Terjamin Dalam Kesejahteraan dan Berdaulat Atas Gugusan Kepualauan.”
Meski dengan sebegitu banyak pretsasi serta capaia MI, tak dapat dinapikan ada juga kekurangan-kekurangan yang tidak bisa dihindari.
“Kalau bicara kekurangan, pasti ada dan tidak bisa dihindari. Itu manusiawi,” tegas Saramoku.
Sarmoku berharap, dengan sebegitu besar dukungan masyarakat kepada MI nantinya dapat menghantarkan kembali masuk periode kedua.
“Periode kedua pa MI, kami minta lebih banyak membuka ruang serta memperhatikan wilayah pendidikan dalam rangka peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) serta pemberdayaan masyarakat. Kami menunggu Pak Murad Ismail di Periode ke II,” pungkas Saramoku.*** CNI-04