AMBON, CAKRANEWS.ID – Glorya Brenda Pical, mahasiswa tahun angkatan 2015 mendapat kesempatan menduduki kursi empuk dekan fakultas hukum, Universitas Pattimura Ambon, Senin (03/12).
Penunjukan mahasiswa yang akrab disapa Brenda tersebut langsung oleh dekan fakultas, Dr. Rory. J. Akyuwen, S.H, M.Hum dalam momentum program melatih kepemimpinan mahasiswa.
Program ini menjadi salah satu dorongan untuk mahasiwa agar mengimplementasikan pengetahuan yang dimiliki dalam memimpin suatu instansi.
Terobosoan baru dekan Fakultas melalui programnya tersebut sempat mengemparkan seisi kampus Unpatty. Pasalnya, hal ini merupakan suatu kebijakan yang baru pertama kalinya dilakukan di Fakultas Hukum khususnya.
Terobosan sang dekan digadang-gadang mirip program Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan beberapa waktu lalu.
Yang mana, Luhut Binsar Pandjaitan menjadikan remaja 15 tahun asal Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk dapat menggantikannya sebagai Menteri selama sehari.
Dr. Rory. J. Akyuwen, S.H, M.Hum, Dekan Fakultas Hukum Universitas Pattimura pun melakukan hal serupa.
Dekan sehari, Glorya Brenda Pical sebgaimana yang dikutip dalam laman pers kampus Justice mengakui dirinya hari ini (Senin, 03/12/2018) menjadi dekan di fakultas hokum.
Dikatakan, program tersebut adalah kebijakan dari Dekan Fakultas Akyuwen dalam rangkah melatih kepemimpinan mahasiswa.
Brenda mengakui, hal sperti ini sangat diperlukan mahasiswa baik ketika di kuliah maupun saat nanti ketika mahasiswa keluar dari Fakultas Hukum. Karena pada dasarnya bekerja ditengah-tengah masyarakat, bekerja secara real itu tidak hanya melihat sisi keilmuannya saja, tetapi juga melihat skill dan pengalaman.
“Dengan menjadi Dekan Sehari, mahasiswa bisa menambah pengalaman sehingga skill pun dapat terasah,” ungkapnya.
Dikatakan keterpilihan dirinya berdasarkan hasil monitoring bagaimana kinerja dari mahasiswa selama menjalani KKN.
Menurut Brenda, terpilih sebagai Dekan Sehari, merupakan suatu hal yang menarik sekaligus menantang.
“Seperti sekarang ini, saya dan teman-teman sementara menjalani yang namanya proses pembelajaran tentang administrasi perkantoran. Hal ini tentu perlu pengalaman bagaimana bekerja diperkantoran, bagaimana situasi-situasi yang akan kami hadapi, bagaimana peran sebenarnya sebagai seorang pemimpin, pengalaman seperti ini sangat berarti bagi saya karena semua orang bisa pintar tetapi tidak semua orang bisa memimpin,” jelasnya.
Ia menjelaskan terpilihnya selaku Dekan Sehari Fakultas Hukum Universitas Pattimura ini bukan berarti bahwa semua kepentingan-kepentingan Fakultas Hukum yang berkaitan dengan TUPOKSI Dekan menjadi tanggung jawab sepenuhnya Dekan Sehari.
Salah satu peran dekan yang dapat dikerjakan melalui kebijakan ini menurut dia adalah seperti surat pemberitahuan ke dosen fakultas hukum tetapi substansi penandatangananya itu IMT dekan.
Berdasarkan keterangan langsung dari Dr. Rory. J. Akyuwen, selaku Dekan Fakultas Hukum Unpatti, dipilihnya Dekan Sehari ini tidak memiliki aturan dasar ataupun ketentuan yang mengatur, namun hanya berupa bentuk kebijakan darinya untuk membekali mahasiswa-mahasiswi Fakultas Hukum.
“Hal ini diharapkan agar dapat menjadi sebuah pengalaman dan pelajaran berharga kepada mahasiswa-mahasiswi yang terpilih agar kelak ketika resmi memiliki sebuah jabatan, mereka tidak kaget dan kaku dalam menjalani tugas dan fungsi masing-masing.** CNI-02| LPM- Justice