Program “Walikota Jumpa Rakyat” Resmi Dimulai, Solusi Cepat untuk Keluhan Warga

Adventorial News

Ambon, CakraNEWS.ID– Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon resmi memulai program “Walikota Jumpa Rakyat” (Wajar) sebagai upaya mendengar langsung aspirasi dan keluhan masyarakat. Program yang berlangsung setiap Jumat pagi di Balai Kota Ambon ini diinisiasi oleh Walikota Ambon, Bodewin Wattimena, dan Wakil Walikota, Ely Toisuta, sebagai bagian dari komitmen mereka dalam mewujudkan pemerintahan yang lebih responsif terhadap kebutuhan warga.

Pada edisi perdana, program ini disambut antusias oleh ratusan warga yang datang menyampaikan berbagai persoalan, mulai dari akses air bersih, infrastruktur jalan, pengelolaan sampah, hingga permasalahan perizinan dan pungutan liar.

Walikota: Warga Peduli, Pemkot Siap Menindaklanjuti

Walikota Ambon, Bodewin Wattimena, menegaskan bahwa kehadiran masyarakat dalam program ini menunjukkan besarnya kepedulian mereka terhadap lingkungan dan kota mereka.

“Kami mengapresiasi warga yang hadir hari ini. Partisipasi mereka membuktikan bahwa masyarakat ingin terlibat dalam perbaikan kota ini. Setiap keluhan dan aspirasi yang disampaikan akan ditindaklanjuti sesuai dengan kapasitas dan kewenangan pemerintah kota,” ujar Walikota.

Ia juga menekankan bahwa penyelesaian persoalan warga adalah bagian dari tanggung jawab pemerintah.

Oleh karena itu, program ini bukan hanya menjadi wadah komunikasi, tetapi juga langkah konkret dalam mempercepat solusi atas berbagai masalah yang dihadapi masyarakat.

Wakil Walikota: Camat dan Lurah Juga Harus Bergerak

Sementara itu, Wakil Walikota Ambon, Ely Toisuta, menegaskan bahwa program “Walikota Jumpa Rakyat” merupakan bagian dari janji politik pasangan “Beta Par Ambon”.

Menurutnya, antusiasme masyarakat menunjukkan bahwa masih banyak persoalan yang perlu diselesaikan.

“Setiap Jumat, kami akan hadir untuk mendengar langsung keluhan masyarakat. Ini merupakan bentuk komitmen kami kepada warga Kota Ambon,” katanya.

Ia juga menegaskan bahwa program ini tidak hanya berlaku di tingkat kota, tetapi juga harus diimplementasikan di tingkat kecamatan dan kelurahan.

“Saya instruksikan kepada camat dan lurah untuk melakukan hal serupa. Mereka harus membuka ruang bagi warga untuk menyampaikan permasalahan yang ada di lingkungan mereka. Ini bagian dari tanggung jawab pemerintah dalam menyelesaikan persoalan di tingkat yang paling rendah,” jelasnya.

Dengan demikian, masyarakat diharapkan tidak selalu harus datang ke Balai Kota, tetapi bisa menyampaikan keluhannya langsung melalui camat dan lurah. Namun, jika ada persoalan yang tidak terselesaikan di tingkat desa atau negeri, masyarakat tetap dapat menyampaikannya langsung kepada Walikota dan Wakil Walikota dalam program ini.

Langkah Nyata untuk Kota yang Lebih Baik

Melalui program ini, Pemkot Ambon berharap dapat memberikan solusi cepat dan tepat bagi masyarakat, sekaligus membangun komunikasi yang lebih terbuka antara pemerintah dan warga.

“Kami ingin memastikan bahwa masyarakat tidak hanya didengar, tetapi juga mendapatkan solusi nyata. Kami berharap program ini dapat terus berjalan efektif dan membawa dampak positif bagi Kota Ambon,” tutup Walikota.

Program ini diharapkan menjadi langkah konkret dalam membangun Ambon yang lebih responsif, transparan, dan sejahtera bagi seluruh warganya. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *