CakraNEWS.ID- Kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah yang dimiliki oeh tanah Papua dengan tradisi dan budaya yang begitu indah menjadikan Papua menjadi salah Provinsi yang dikagumi di Indonesia.
Namun sayangnya, keelokan alam yang dimiliki oleh Papua beberapa pekan lalu ternoda oleh terjadinya kekerasan di tengah masyarakat yang menelan korban jiwa. Kita juga acap kali masih mendengar peristiwa bentrokan antara TNI dan Polri dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang menimbulkan korban jiwa dari kedua belah pihak.
Beberapa pekan pasca terjadinya kerusuhan di beberapa tempat di tanah Papua ini, Ditpolair Korpolairud terus mengambil peran aktif dalam upaya-upaya mewujudkan perdamaian dan keamanan di Bumi Cendrawasih ini.
“Pasca Kerusuhan, Ditpolair Mabes Polri telah menugaskan sebanyak 3 unit kapal masing-masing kita tempatkan di wilayah Perairan Jayapura, Perairan Sorong dan Timika. Tugas kita adalah membackup personel organik Ditpolairud Polda Papua dan Papua Barat. Kita terus berupaya mengajak seluruh elemen masyarakat, Tokoh Adat serta Tokoh Agama untuk mewujudkan kembali Papua yang aman dan damai,”tutur Dirpolair Korpolairud Baharkam Polri Brigjen Pol. Drs. Lotharia Latif, dalam rilisnya kepada Wartawan, Senin (23/9/2019).
“Mari kita semua berupaya menjaga agar tanah Papua tetap menjadi wilayah yang aman dan damai, saya mengajak kepada seluruh elemen masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, kaum muda papua, untuk bersama-sama bergandengan tangan merajut kembali damai dan mewujudkan Papua yang maju dan sejahtera,” Ucapnya.
Jenderal Polri berpangkat satu bintang emas itu juga berkomitmen untuk membackup Pemerintah untuk terus membangun Papua baik dari segi infrastruktur fisik maupun sumber daya manusia. Hal ini dilakukanya agar masyarakat Papua bisa lebih maju dan sejahtera, harus diimbangi dengan situasi dan kondisi Kamtibmas yang kondusif di seluruh wilayah Provinsi paling Timur Indonesia ini.
“Saya meminta kepada semua warga masyarakat untuk menjaga ketenangan, tidak melakukan tindakan-tindakan yang anarkis dan melanggar hukum. Karena kita semua akan rugi apabila ada fasilitas umum, fasilitas publik, yang kita bangun bersama menjadi rusak atau dirusak,” Ucapnya
“Kita semua tentu berharap melalui kegiatan Patroli dialogis menyampaikan himbauan Kamtibmas, turut aktif dalam kegiatan deklarasi damai, mengadakan kegiatan bakti sosial serta pengobatan gratis yang langsung dirasakan oleh masyarakat, maka keamanan dan perdamaian Papua akan segera terwujud kembali,”Pungkasnya. (CNI/Humas Ditpolair Mabes Polri)