CakraNEWS.ID- Penanganan masalah minuman keras ditengah-tengah masyarakat, serta penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, menjadi fokus utama Polres Seram Bagian Barat, bersama TNI dan Pemerintah Kabupaten, dalam melaksanakan jalannya Operasi Lilin Siwalima 2020 pengamanan Natal dan Tahun Baru.
Olehnya itu untuk meminimalisir potensi kerawanan yang terjadi jelang pengamanan natal dan tahun baru, Polres Seram Bagian Barat menggelar rapat lintas sektoral yang melibatkan TNI dan Pemerintah Kabupaten.
Rakor yang berlangsung di aula Bhayangkara Mapolres Seram Bagian Barat, pada Jumat (18/12/2020) mengusung tema “Rakor Lintas Sektoral Dalam Rangka Kesiapn Ops Lilin Siwalima 2020”.
Kapolres SBB,AKBP Bayu Tarida Butar-Butar,dalam sambutanya mengingatkan kepada peserta rakor agar dalam pelaksanan pengamanan operasi lilin siwalima 2020, mengantisipasi adanya orang tanpa gejala (OTG) berkaitan dengan masyarakat diluar Kabupaten SBB yang melakukan mudik natal dan tahun baru
“ Pertama-tama yang paling penting sekali, ialah kita harus menjaga saudara-saudara kita yang datang dari luar daerah yang melakukan mudik natal dan tahun baru ke Kabupaten SBB. Tentunya yang menjadi satu kerawanan adalah ketidak tahuan adanya OTK dari masyarakat yang mudik tersebut. Hal ini perlu kita antisipasi bersama,” himbau Kapolres SBB.
Selain itu Kapolres mengatakan, permasalahan yang perlu disikapi bersama dalam pelaksanaan operasi lilin siwalima 2020 adalah berkaitan dengan masalah minuman keras yang sering menjadi pemicu terjadinya permasalahan di masyarakat.
“Kabupaten SBB ini rawan banyak pemuda yang mabuk-mabukan apa lagi menjelang natal dan tahun baru ini, kemungkitan ada peningkatan seperti itu. Karena ada beberapa kejadian yang selama saya menjadi Kapolres di sini , yang pernah terjadi pada malam tahun baru 2020 ada seorang anak yang bakar orang tuanya sendiri, itu karena dipengaruhi miras, kasus lainya adalah persetubuhan disertai dengan penganiayaan terhadap anak di bawa umur dan korbanya meninggal dunia, ternyata pelaku sudah kerasukan miras, dan banyak sekali kecelakaan lalulintas akibat dari pengaruh miras,”ucap Bayu.
Bayu mengatakan, selain itu berkaitan dengan penanganan kerumunan di masyarakat, ada beberapa kasus kerumunan yang pernah dibahas oleh Kapolsek Piru terkait pesta pernikahan yang dilakukan di masyarakat.
“Hal ini sah-sah saja dilakukan oleh masyarakat namun paling terpenting adalah patuhi protokol kesehatan, jangan sampai mengundang kerawanan ditengah pandemic Covid-19. Ini perlu kita cermati sehingga acara ini merupakan tindak lanjut perintah dari pusat, lintas sektoral itu perlu di tingkatkan,”tutur Bayu
Bayu juga mengingatkan kepada tiap-tiap instansi yang terlibat dalam pelaksanaan pengamanan operasi lilin siwalima agar dapat melakukan pengecekan kembali perlengkapan dan personil.
“ Masalah situasi pandemi seperti ini sekiranya untuk keseiapan operasi Yustisi yang dikedepankan adalah petugas Satpol PP, yang di dampinggi TNI/Polri, apakah kita tingkatkan lagi operasi yustisi seperti ini baik itu dilaksanakan secara statis ataupun mobile yang selalu kita laksanakan,”ucapnya
Ditempat yang sama, Bupati Seram Bagian Barat, M.Yasin Payapo dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Sekda, M.Tuharea mengatakan, rapat koordinasi untuk membahas pengamanan natal dan tahun baru tentunya harus disiapkan secara baik oleh Polres SBB, maupun TNI dan Instansi Pemerintah yang ada di Kabupaten SBB.
“ Mari bersama kita ciptakan kondisi dilingkungan masyarakat yang aman dan kondusif, pada perayaan natal 25 Desember 2020 dan malam tahun baru 2021. Sebagiman mana moto bersama kita bisa, wajib hukumnya kita semua harus memiliki satu rasa untuk mengamankan natal dan tahun,”pinta Bupati SBB.
Bupati juga menghimbau kepada Satgas Covid-19 Kabupaten SBB, untuk memperketat pemeriksaan serta penerapan protokol kesehatan pada jalur-jalur yang akan digunakan sebagai arus mudik natal dan tahun baru.
“Bupati berharap agar kita selalu menjaga setiap jalur-jalur masuk yang digunakan untuk arus mudik natal dan tahun baru seperti, di dermaga Feri Waipirit, apa bila tamu maupun saudara-saudara kita yang datang dari luar daerah, tetap di waspadai, jangan sampai ada yang tertular Virus Covid-19, bisa mengakibatkan terjangkit pada kita di sini. Mari kita bergandengan tangan melawan virus corona ini, dengan selalu memakai masker, jaga jarak, cuci tangan jauhi dari kerumunan masa,” himbau Bupati Seram Bagian Barat. (CNI-03)