Piru, CakraNews.ID- Bencana alam gempa bumi berkekuatan 6,8 skala likert yang mengguncang Provinsi Maluku pada Kamis (26/9/2019) kemarin meninggalkan trauma yang begitu kepada masyarakat masyarakat yang ada di Kabupaten Seram Bagian Barat.
Selain merusak bangun serta beberapa fasilitas lainnya, gempa bumi tersebut, membuat masyarakat yang ada di Kabupaten SBB memilih untuk menyalamatkan diri dengan mengungsi di perbukitkan yang tinggi.
Olehnya itu, sebagai bentuk perenungan akan musibah gempa yang terjadi di Maluku, dilakukan oleh Kepolisian Resor Seram Bagian Barat, dengan menggelar doa lintas agama, yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan baik dilingkup Pemerintah Daerah, maupun masyarakat.
Doa bersama lintas sektoral yang dilakukan oleh Polres SBB, dipusatkan di Aula Bhayangkara Polres SBB, Rabu (2/10/2019) dibawakan oleh Kasi Bimas Islam Kemenag Kabupaten SBB Abdull Gani Wael, S.Ag (Islam), Ketua Klasis Seram Barat Pdt Ny. R. Haliwela, S. Th (Kristen Protestan), dan Suster Cendrica (Kristen Kahtolik)
Kapolres SBB AKBP Bayu Tarida Butar Butar ,S.IK menyatakan, doa bersama yang di laksanakan untuk meminta pertolongan dari ALLAH SWT dan Tuhan Yang Maha Esa dapat memberikan pertolongan kepada kita masyarakat yang mendiami Kabupaten SBB ini agar terhidari dari ancaman gempa.
“Berharap kiranya apa yang kita lakukan hari ini kiranya Tuhan Yang Maha Kuasa dapat memberikan pertolongan kepada kita semua yang berdiam di Negeri Saka Mese Nusa ini terhindar dari ancaman gempa,” Ungkapnya.
“Marilah kita melapangkan dada membuka hati dengan rasa sabar dan penuh ikhlas agar Tuhan Yang Maha Kuasa dapat berkehendak menjauhkan kita dari ancaman marabahaya yang tengah berlangsung berupa gempa di daerah kita,” tambah Kapolres.
Menurut Kapolres, salah satu hikmah yang dapat kita petik dari doa bersama ini yakni tergalangnya persaudaraan yang lebih akrab di antara sesama orang basudara di Kabupaten SBB.
“Doa bersama yang di selenggarakan di aula Bhayangkara Polres SBB, dengan berharap apa yang kita lakukan di tempat ini Tuhan yang Maha Kuasa memberikan tuntunan kepada kita semua terutama umatnya dan Kabupaten Saka Mese Nusa agar terhindar dari ancaman marabahaya,”pinta Kapolres.
Perihal doa bersama itu, Bupati Seram Bagian Barat Moh Yasin Payapo mengatakan, pemerintah daerah telah adakan rapat dengan seluruh Camat dan Kades di Kabupaten SBB, sedangkan untuk Kecamatan Huamual dan Taniwel tidak mendapat bantuan sebab tidak begitu berdampaknya gempa.
“Saya mengharapkan agar kita disini dapat memberikan klarifikasi terkait isu-isu yang tidak benar di masyarakat,ini tanggung jawab kita bersama,” singkat Bupati.
Turut hadir dalam doa bersama. Wakil Bupati Seram Bagian Barat Timotius Akerina, Ketua Pengadilan Dataran Hunipopu Kab. SBB J. Daero Malo, Waka Polres SBB AKP Akmil Djapa, Para Kabag, Kasat dan Kapolsek Piru, Kadis Kesehatan Kab. SBB dr. J. Tapang, Ketua MUI Kabupaten SBB M. Attamimi, Pasi Pers Kodim Persiapan Lettu Inf Hairil Walid. Danki Brimob Kompi 2 Batalyon B pelopor IPTU Supriadi, S.Sos, Kasat Pol-PP Kabupaten SBB D.J.De Fretes,Ketua Bhayangkari Cabang Seram Bagian Barat Ny.Chichi Bayu beserta personil Polres SBB dan Bhayangkari, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat berjumlah 80 orang. (CNI-10)