Ambon, CakraNEWS.ID– Rektor Institut Agama Islam (IAIN) Zainal Abidin Rahawarin menyatakan ketegasannya kepada oknum Mahasiswa yang akan menolak program vaksinasi.
Ketegasan itu disampaikan dalam sambutan pelantikan dan sumpah jabatan pejabat yang digelar hari Jumat 27/08/2021 lalu.
Dikatakan, jika ada mahasiswa IAIN Ambon yang demo menolak program vaksinasi, maka aparat kepolisian diperbolehkan langsung melakukan tindakan penangkapan.
“Ada isu ke Polda bahwa Anak IAIN Ambon mau demo tolak vaksinasi. Subhanallah,” kata Rahawarin.
Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon, Zainal Abidin Rahawarin menyayangkan sikap mahasiswanya yang menolak program vaksinasi tersebut.
Padahal, jadwalnya IAIN Ambon dan Gerakan Pemuda Islam Provinsi Maluku akan menjadi tuan rumah Gerai Vaksinasi Polda Maluku.
Rahawarin menimpal opini tersebut dengan sikap tegas. Mengecam sikap oknum mahasiswa dan memperbolehkan penyiar opini itu ditangkap. Atau bahkan dalam prosesnya jika dilakukan aksi. Polisi langsung bisa bergerak.
“Saya langsung telpon direktur Resere di Polda. Saya bilang, tangkap saja. Ini program pemerintah. Kalau ada yang bikin kacau, tangkap. Nanti saya yang bertanggung jawab disana. Tidak ada masalah,” ujarnya.
Rektor juga menyesalkan jika IAIN Ambon lebih dikenal karena aksi demonstrasi, dibanding punya prestasi akademik yang mentereng.
Rahwarin bahkan mengendus, akibat dari sikap tidak terpuji mahasiswanya, berefek hilang kepercayaan orang terhadap institut.
“Nanti tidak akan percaya lagi untuk menitipkan anaknya di lembaga ini karena perilaku kita yang hanya unggul di bidang demo saja. Tidak punya prestasi akademik yang lain kecuali hanya itu,” akuinya.
Dikatakan, sikap tegasya tersebut harus jadi perhatian bersama civitas akademika IAIN Ambon.
“Bukan hanya para pejabat, tetapi semua. Terutama tenaga pengajar,” pungkasnya.***CNI-04