Diterjang Ombak Besar, Sejumlah Rumah di Kesui Watubela Rusak, Puluhan Warga Mengungsi
Bula, CakraNEWS.ID – Cuaca ekstrem di lautan masih berlanjut hingga saat ini. Dampak yang ditimbulkan pun mulai terjadi di sejumlah tempat seperti di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), dimana sejumlah rumah warga di Kesui Watubela mengalami rusak berat.
Dari informasi yang diterima ada sekitar tujuh desa di Kecamatan Kesui Watubela, mengalami rusak berat akibat diterjang gelombang yang cukup tinggi pada Selasa, 22 Februari 2022 yang lalu. Dimana sejumlah desa tersebut diantaranya, Desa Ilili, Desa Utta, Desa Effa, Tanah Baru, Otademan, Rumadurun dan Desa Tamher Timur.
Hal ini terjadi akibat bencana alam yang melanda sejumlah desa di wilayah tersebut, hingga saat ini puluhan jiwa terpaksa melakukan pengunhsian ke rumah warga setempat yang lebih jauh dari bibir pantai.
Dari data sementara yang berhasil dihimpun pada Rabu 23 Februari hingga Kamis 24 Februari 2022 kemarin setidaknya ada 27 rumah warga yang rusak berat maupun sedang akibat dihantam ombak.
Kerusakan berat antara lain ambruknya seluruh bangunan bagian dapur, sedangkan kerusakan sedang berupa pecahnynya beberapa bagian dinding dapur serta lantai hingga memunculkan lobang-lobang.
Selain kerusakan pada rumah warga, bahkan ada puluhan kepala keluarga yang terdampak dan sebagian diungsikan akibat rumah mereka rusak. Untuk informasi sementara sejumlah rumah warga yang rusak paling parah berada di Desa Utta dan Ilili.
Pejabat Kepala Pemerintahan Negeri Ilili Husni Samion Keliangin saat dikonfirmasi menyebutkan kerusakan yang terjadi pada wilayah itu akibat bencana gelombang tinggi yang terjadi pada Selasa, 22 Februari 2022 lalu yang menyebabkan sekitar 5 rumah warga di desanya rusak. Kerusakan terjadi di dapur yang dekat dengan bibir pantai.
“Dong (mereka-red) punya dinding bagian dapur jebol. Ada 5 rumah yang rusak,” ucap Keliangin saat dikonfirmasi via telepon seluler pada Kamis, (24/02/2022) waktu setempat.
Keliangin menyebutkan, untuk selalu menghindari berbagai macam persoalan yang tidak diinginkan dirinya meminta kepada warga untuk sementara waktu melakukan pengunhsian ke rumah warga yang lebih aman dan jauh dari bibir pantai. Menurutnya dari total data ada sekitar 17 jiwa dari 12 kepala keluarga warga Ilili yang sementara melakukan pengunhsian.
Selain di Ilili, hal tersebut juga terjadi di Desa Utta dimana terdapat 3 rumah warga yang rusak berat. Ketiga rumah itu milik Asyani Rumaratu, Rino Derlauw dan Kristian Rumuy. Tak hanya itu ada belasan rumah lainnya yang rusak ringan. Akibatnya, 15 jiwa terpaksa harus mengungsi pada saat gelombang terjadi yang disertai banjir rob.
Hal yang sama juga terjadi di Desa Effa, Tanah Baru, Otademan, Rumadurun dan Tamher Timur. Dari data yang diperoleh media ini keseluruhan jiwa yang terdampak akibat gelombang tinggi dan banjir rob dari tujuh desa di Kecamatan Kesui Watubela mencapai 70 jiwa.*** CNI-08