Namrole, CakraNEWS.ID– PERFORMACE Safitri Malik Soulissa di atas panggung debat Pilkada kabupaten Buru Selatan (Bursel) patut diacungi jempol.
Pasalnya, debat Pilkada perdana pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Buru Selatan itu seakan milik Safitri Malik.
Politisi partai PDI Perjuangan itu lebih menonjol dibanding kedua rivalnya.
Debat perdana, Selasa (24/11) diharapkan bisa dimaksimalkan secara baik oleh para calon bupati untuk lebih banyak mengambil peran di meja debat dalam menjelaskan visi-misi dan program kerja untuk lima tahun kedepan.
Sayangnya, diantara ketiga calon bupati yang tampil pada debat malam ini, Ibu Safitri Malik Soulisa lebih menonjol dari sisi penguasaan panggung dibandingkan Haji Ali dan Abdurahman Soulisa. Kedua calon bupati ini lebih banyak mendorong calon wakilnya untuk mempresentasi sekaligus menjelaskan soal visi-misinya ketimbang mereka sendiri yang harus lebih aktif dalam forum debat.
Posisi berbeda justru ditunjukkan oleh Ibu Safitri Malik Soulisa. Ibu Safitri tampil memukau dan konsisten dari awal sampai akhir debat. Ibu Safitri jualah satu-satunya calon Bupati yang memaksimalkan durasi yang ada untuk menjelaskan soal program kebijakan pembangunan dari paslon nomor urut 3 dalam membangun Buru Selatan kedepannya.
Peran yang diambil oleh Ibu Safitri itu sangatlah tepat dan strategis. Sebagai calon Bupati, Ibu Safitri telah menunjukkan kemampuan leadershipnya dalam tatakelola pemerintahan sehingga tidak ada mata hari kembar dalam birokrasi.
Kalau Wakil Calon Bupati terlalu dominan maka dikawatirkan akan ada matahari kembar dalam birokrasi. Ini fatal ketika tupoksi Bupati didominasi oleh wakil Bupati. Situasi ini dapat menghadirkan perpecahan yang berujung pada konflik internal antara Bupati dan Wakil Bupati dalam mengelola pemerintahan.**** CNI-08