Piru, CakraNEWS.ID— Penjabat Bupati kabupaten Seram Bagian Barat Ahmad Jais Ely menyerahkan 15 ekor Sapi Kurban.
Hewan kurban tersebut diserahkan di pelataran Masjid Al Muhajirin desa Piru, Jumat (14/06).
Hewan kurban bantuan pemerintah daerah itu diterima perwakilan pengurus masjid penerima.
Penjabat Bupati didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Alvin Tuasuun,
Turut hadir para staf ahli, sejumlah pimpinan Organisask Perangkat Daerah (OPD), kepala desa Piru Oktofonis Manupassa beserta staf desa dan Imam Masjid Al-Muhajirin Piru.
Achmad Jais sesaat sebelum menyerahkan secara simbolik, menyatakan, hari raya idul Adha identik dengan kegiatan penyembelihan dan pembagian hewan kurban dengan maksud agar umat muslim dapat merasakan, kegembiraan di perayaan hari raya dengan saling berbagi.
Momentum Idul Adha diharapkan memberikan kesadaran kepada umat, bahwasanya harta yang yang dimiliki bukan mutlak milik sendiri. Melainkan didalamnya ada hak hak orang orang yang pantas mendapat berkah darinya.
“Begini, karena makanan yang ada di dalam mulut belum tentu milik kita. Semua ini bukan milik kita, melainkan titipkan dari Allah. Didalamnya terdapat hak-hak orang lain termasuk jabatan yang kita miliki saat ini. Terutama para pimpinan OPDm Jabatan, harta itu bukan hak milik kita. Suatu ketika kalau diambil tidak ada masalah,” tegas Penjabat yang merupakan jebolan Universitas Pattimura tersebut.
Disamping itu lanjut Ely, hari Raya Kurban merupakan salah satu upaya untuk saling memisahkan jurang pemisah antara si kaya dan si miskin. Antara yang mampu dan kurang mampu.
“Sehingga pada akhirnya dua golongan ini akan hidup berdampingan saling tolong menolong bahu-membahu, penuh kedamaian dan nuansa persaudaraan yang tinggi di bumi Saka Mese Nusa ini,” ungkap Ely.
Ely mengingatkan, setiap bantuan yang diberikan, kiranya untuk tidak dipadang dari segi berapa besar bantuannya. Tapi bagaimana niat tulus dari pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat untuk berbagi.
“Kiranya dapat bermanfaat serta untuk dapat dinikmati oleh kaum duafa pada fakir miskin sehingga hubungan antara keduanya yang mampu dan kurang mampu ini bisa bersamaan dengan baik di bumi tanah saka Mese Nusa ini,” tegas dia.
Ely dalam Momentum Idul Kurban ini, berharap agar masyarakat menjaga suasana kebersamaan.
“Karena kemarin kita baru saja melaksanakan doa bersama lintas agama, sebagai topangan kita mulai bekerja. Kita boleh mengadalkan kemampuan kecerdasan ataupun kelebihan kita.”
“Jangan lupa ada doa-doa orang hebat para imam masjid para pendeta di gereja para pastor di Katolik, kita minta doa agar kita semua masyarakat di SBB bekerja selalu ingat akan Tuhan,” papar Ely mengulas.*** CNI-04