Piru, CakraNEWS.ID– ANGGOTA DPRD Turaya Samal mengunjungi penderita sakit mata di dusun Ulusadar desa Waesala kecamatan Waesala kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Sabtu (19/09).
Kunjungan tersebut untuk memastikan kondisi pria 70 tahun tersebut.
Di rumah gantung berdinding papan, berlantai anyamam bambu dan rumbia sebagai atap, La Mauria menyambut rombongan dengan kepala tertunduk lesuh.
La Mauria tidak mampu menahan sakit ketika hendak mengangkat dan menegakan kepala. Sakit yang dideritanya itu sudah hampir mencapai satu tahun.
Akibat penyakit aneh di kedua matanya tersebut, La Mauria sudah tidak dapat melihat.
Kebutaan La Mauria menurut keterangan istri dan kerbatnya baru terjadi 28 hari yang lalu. Sebelumnya La Mauria dapat melihat seperti biasa.
Kondisi La Mauria makin diperparah dengan kondisi ekonomi keluarganya. Karena tidak punya biaya pengobatan ke Rumah Sakit, dirinya terpaksa hanya bisah terbaring menahan sakit yang ia derita setip hari.
“Awalnya mata saya terkena serangga kecil, dan saya kira mata saya hanya sakit biasa-biasa saja. Namun dalam berjalannya waktu, mata saya terus mengeluarkan cairan yang tak hentinya dan membengkak setip harinya,” cerita La Mauria kepada Turaya Samal.
La Mauria mengaku pernah ke Puskesmas, bahkan 4 empat hari dirawat inapkan di RSUD Piru. Rekomendasi dari RSUD harus di rujuk ke kota Ambon. Tapi masalah ekonomi memaksakan dirinya untuk bertahan dengan kondisi yang menyayat hati setiap orang yang melihatnya.
”Karena kekurangan uang terpaksa saya juga memakai minyak tanah, (bahan bakar minyak) sebagai obat dengan harapan bisa sembuh. Minyak tanah saya hangatkan lalu saya minum. Karena takut tidak sanggup dan punya biaya pengobatan untuk ke Rumah Sakit Piru atau Ambon terpaksa saya hanya bisa pasrah menahan sakit berbulan- bulan di rumah,” bebernya sambil mengusap air mata.
“Bagi saya melihat dengan jelas adalah harapan besar saya. Saya berharap ada sentuhan tangan Tuhan lewat bantuan dari semua pihak untuk pengobatan mata saya,” tambahnya lirih.
Perihal kondisinya tersebut, Anggota Banggar DPRD Provinsi Maluku itu berencana melakukan advokasi penyembuhan mengurangi beban keluarga La Mauria.
“Kemarin sudah kami kunjungi. Dan akan kami tindak lanjuti. Kemungkinan akan saya arahkan lembaga kemanusiaan seperti Yayasan Insan Cerdas Sejahtera (Indah),” akuinya.
Kebetulan juga lanjutnya, dalam yayasan kemanusiaan itu, ada tokoh Nasional Maluku asal kabupaten SBB.
“Kami juga tentu membutuhkan dukungan dari semua pihak,” tandasnya.
Turaya mengatakan, akan berkordinasi juga dengan keluarga bapak La Mauria setelah sebelumnya akan dibawa ke kota Ambon untuk mendapat perawatan intensif.*** Cni-03