Maluku,CakraNEWS.ID- Tim Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Lemdiklat) Polri sambangi Polda Maluku. Kedatangan tim untuk menyampaikan transformasi 8 program prioritas Kalemdiklat. Penyampaian transformasi 8 program prioritas Kalemdiklat tersebut berlangsung di Rupatama Mapolda Maluku, Kota Ambon, Kamis (14/10/2021).
Kegiatan tersebut dihadiri Kapolda Maluku Irjen Pol, Refdi Andri, dan Wakapolda Brigjen Pol, Jan de Fretes. Tim Lemdiklat Polri yang datang dipimpin Karo Bindiklat Lemdiklat Polri, Brigjen Pol, Desmawan Putra. Ia didampingi anggota tim yakni AKBP Herawaty, dan Penata TK I Rita Sahara Supriyadi. Turut hadir Irwasda Maluku, Pejabat Utama Polda Maluku dan Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease.
Dalam paparannya, Karo Bindiklat Lemdiklat Polri, Brigjen Pol Desmawan Putra, mengatakan, 8 program prioritas Kalemdiklat Polri bertujuan untuk mewujudkan Lemdiklat Polri dalam mencetak anggota center of excellence Polri yang Presisi. Selain itu, 8 program prioritas Kalemdiklat Polri juga merupakan bentuk transformasi pendidikan Polri, dan strategi Lemdiklat learning dan memposisikan kampus sebagai objek vital Polri.
8 program prioritas Kalemdiklat Polri, kata dia yaitu:
- Mewujudkan kampus sehat
- Mewujudkan kampus aman
- Mewujudkan kampus sebagai pusat keunggulan
- Menjadikan kampus tempat 8 favorit dan prestasi
- Membangun kampus dengan kurikulum kekinian dan jawab tantangan tugas
- Membangun kampus dengan struktur kuat
- Membangun kampus kebangsaan
- Mengembangkan PTIK menjadi universitas keamanan.
Dasmawan juga menyebutkan 10 Direktif Harian Kalemdiklat Polri:
- Meningkatkan Iman dan ketaqwaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa
- Jangan kendor disiplin progres dan kita makan pencegahan. Terus jaga kesehatan dan kebugaran
- Jangan lelah, tingkatkan keamanan di kampus
- Mewujudkan kampus yang hijau, selalu bersih, indah dan rapi
- Merawat fasilitas pendidikan agar siap pakai
- Bekerja dengan tulus ikhlas, selalu berbuat yang terbaik, kreatif, inovatif dan penuh semangat dalam menjalankan tugas mulia
- Melakukan penilaian terhadap sedih yang objektif, transparan dan akuntabel
- Tampilkan pribadi yang rapi, bersih, tertib, dan Santun. Gadi, instruktur dan Pengasuh harus menjadi Tauladan
- Salurkan harga peserta didik, gelorakan budaya kerja yang bersih dan bebas korupsi
- Hilangkan budaya kekerasan, bangunan budaya tegas namun humanis, saling asah, asih dan asuh untuk membangun soliditas dan kesetiakawanan, serta junjung tinggi kehormatan Polri dan almamater.
Jenderal bintang 1 ini mengaku, jika Polri ingin mempersiapkan generasi penerus yang unggul, kreatif dan inovatif. Ini sebagai alat utama yang siap menghadapi berbagai tantangan yang Volatility, Uncertainty, Complexity dan Ambiguity. Olehnya itu, kampus kampus Polri sebagai tempat produksi harus dibenahi dan diposisikan sebagai obyek vital Polri.
Menurutnya, guru dan pengasuh sebagai aktor, namanya harus didukung dengan aturan Binkar yang khusus. Delapan program proritas informasi pendidikan Polri, kata dia, sebesar-besarnya ditujukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, mewujudkan lembaga sebagai center of excellence dalam mencetak anggota Polri yang Presisi, serta mempersiapkan sumber daya manusia, kreatif dan inovatif, dan kekuatan utama maupun Human Capital Hari ini, esok dan di masa mendatang.
“Keberhasilan mempersiapkan generasi penerus menjadi tugas kita bersama. Abai dan lemah mempersiapkan sumber daya manusia Polri sekarang, sama dengan mempersiapkan bom waktu dan kehancuran Polri di masa yang akan datang,” katanya.
Sementara itu, Kapolda Maluku Refdi Andri menyampaikan terima kasih kepada Karo Bindiklat Polri atas penyampaian yang luar biasa dan sangat berkualitas. Orang nomor 1 Polda Maluku ini berharap dapat diwujudkan untuk generasi yang akan datang menuju Polri yang Presisi.
Mantan Kakorlantas Polri ini mengaku, Pendidikan Tamtama hanya ada pada Brimob dan Polair. Ia berharap ke depan akan ada pendidikan Tamtama untuk Pengemudi Pejabat Utama Polri yang Profesional. Mereka dapat mengerti tentang keselamatan, menguasai perlengkapan mesin dan mobil, serta hanya berfokus untuk mengemudi. Selain itu, Kapolda juga berharap adanya pendidikan atau sekolah khusus untuk Ajudan. Sebab, ajudan juga dibutuhkan oleh Pejabat Utama Polri.
“Ini perlu di kaji. Talent Scouting ini kita berharap dengan kebijakan Kalemdikat ini betul-betul harus Presisi. Untuk semua Polda Tipe A, jabatan semua Karo di tingkat Polda eselonnya harus sama, begitu pula Direktur, dan Kepala Bidang. Semoga 8 Program Kalemdiklat bisa berjalan dengan baik,” pungkasnya. (CNI-01)