CakraNEWS.ID- Pembinaan karakter dengan benar untuk menjadi seorang anggota Polri, di Sekolah Polisi Negara (SPN) Kepolisian Daerah Maluku, hingga menjadi seorang anggota Polri yang tidak melakukan pelanggaran dan kejahatan.
“Kepada para pendidik yang bertugas di SPN Polda Maluku agar banyak memberikan pemahaman karakter dengan benar kepada para siswa Bintara Polri. Sehingga para siswa Bintara Polisi saat selesai tidak melakukan pelanggaran dan kejahatan,”tegas Kapolda Maluku, Irjen Pol Refdi Andri, dalam arahan dan pesan, saat menyambangi SPN Polda Maluku, di kawasan Passo, Kota Ambon, Selasa (19/1/2021).
Kapolda juga menyampaikan terima kasih kepada Kepala SPN dan personil karena sudah mengelola SPN dengan baik termasuk unsur-unsur penunjang lainnya.
“Saya datang untuk bersilaturahmi dan melihat lembaga pendidikan ini. Terima kasih kepada KA SPN yang sudah memaparkan bagaimana kondisi lembaga pendidikan ini dan bagaimana mengelolanya,” ucap Kapolda.
Mantan Kakorlantas Polri itu mengatakan, sejak bulan Maret 2020 lalu, dirinya mengaku banyak kegiatan Polda Maluku terkendala. Ini dikarenakan fokus pemerintah untuk mengatasi pandemi Covid-19.
“Ada anggaran kita termasuk di Polda Maluku dipangkas sehingga belum tentu semua yang kita usulkan di tahun 2020 dijalankan di 2021. Hal ini dikarenakan mewabahnya Covid-19, sehingga proses belajar mengajar di semua lembaga pendidikan menerapkan pola baru,”tutur Refdi Andri.
Refdi menghimbau kepada tenaga pendidik di SPN Polda Maluku agar dapat menyesuaikan pola baru yang diterapkan, ditengah mewabahnya Pandemi Covi-19
“Sebagai tenaga pendidik kita harus bisa menyesuaikan dengan pola baru yang diterapkan. Saya berterima kasih untuk semua unsur yang ada di sini khususnya untuk komponen pendidikan di sini. Penularan virus Corona tentunya membuat kurikulum dan bahan ajar (Hanjar) dievaluasi. Ini pastinya akan disampaikan ke masing-masing SPN,” Ucapnya.
Refdi mengatakan, peserta didik yang ada di SPN Polda Maluku, pastilah orang-orang terbaik yang layak untuk mengikuti pendidikan, dan tentunya sudah punya sertifikat, artinya kemampuannya sudah tidak diragukan lagi terhadap komponen-komponen pendidikan tadi.
“Selaku Kapolda Maluku, Saya berharap kalau bisa meminta kepada Wali Kota/Bupati, untuk menyiapkan satu ruangan khusus kepada siswa yang saat ini sedang dikembalikan ke wilayah masing-masing. Dan berkoordinasi dengan TI untuk jaringannya karena pengalaman saya saat kunjungan ke beberapa wilayah susah signal sehingga siswa bisa saja memiliki laptop dan HP namun jaringan tidak memadai,” pintanya.
Di sisi lain, Kapolda juga menyinggung terkait area SPN yang luasnya hanya 2 hektar. Ia mengusulkan agar SPN Passo ini dikaji kembali. Apakah perlu dipertahankan di Passo, atau dialihkan ke Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB).
“Saya melihat SPN ini yang luasnya 2 ha perlu kita kaji apakah perlu kita pertahankan di sini atau tidak, atau di tanah 300 Ha di Kabupaten SBB, Karo Rena agar buat Tim untuk kita kaji SPN untuk jangka panjang dan kita kaji juga lahan kita di SBB. Sehingga suatu saat kita bisa menampung serdik lebih banyak,” terangnya.
Untuk kemajuan lembaga pendidikan, Kapolda meminta semua pihak harus tetap bekerja keras dan terus bergerak di tengah banyaknya keterbatasan, maupun tantangan yang dihadapi. Selain itu juga untuk semua kegiatan yang dilakukan harus melalui analisa dan evaluasi sehingga ada perbaikan dari waktu ke waktu.
“Untuk membentuk serdik (pesrta didik) yang nantinya menjadi personil Polri yang unggul maka sebagai tenaga didik saudara-saudara harus lebih unggul,” pintanya.
Sebelumnya, Kepala SPN Polda Maluku Kombes Pol Daniel Prio Dwi Atmoko, memperkenalkan personil khususnya Para Pejabat Utama SPN kepada Kapolda Maluku. Ia juga memaparkan situasi dan keadaan SPN terkait bangunan maupun peralatan sarana dan prasarana pendukungnya.
“Beberapa hari lalu seluruh personil SPN Polda Maluku sudah dirapid dan hasil semuanya non reaktif sehingga hal ini menambah kepercayaan dan semangat kita untuk terus berkarya di SPN Polda Maluku,” katanya.
Ia mengatakan, SPN Polda Maluku mempunyai tugas Pokok yaitu menyelenggarakan program pendidikan dan pelatihan Polri. Program kerja SPN Polda Maluku di Bidang pendidikan dan Pelatihan antara lain menyelenggarakan Diktukba Polri, desentralisasi Dikbangspes Harkamtibmas dan melaksanakan pelatihan kewilayahan
“Jumlah kekuatan Personil SPN 90 orang dengan rincian Pamen 4, Pama 12, Bintara 66 dan ASN 7 Personel. Personil yang telah mengikuti sertifikasi antara lain, sertifikasi gadik sebanyak 51 dan sertifikasi pengasih 7 personel,” terangnya. (CNI-01)