Batam,CakraNEWS.ID- Satgas pangan Provinsi Kepri, pastikan Sembilan Bahan Pokok (Sembako) dan Bahan Bakar Minyak (BBM) bagi masyarakat, selama perayaan Natal 2019 dan Tahun 2020, tersedia dengan baik.
Hal ini diungkapkan Direktur Reserse Kriminal Polda Kepri, Kombes Pol Hanny Hidayat, yang juga merupakan Kasatgas Pangan Provinsi Kepri, dalam rilisnya kepada Wartawan di ruangan media center Humas Polda Kepri, Minggu (29/12/2019).
“Untuk ketersediaan sandangan pangan dalam rangka Operasi Lilin Seligi 2019 Polda Kepri ada 3 Subsistem, diantaranya ketersidiaan sembako, pendistribusian dan konsumisi,”tutur Dir Reskrimum Polda Kepri.
Perwira tiga melati itu menjelaskan, terkait dengan 3 Subsistem yaitu mengenai ketersediaan pangan, Dit Reskrimsus Polda Kepri bersama Stake Holder terkait yang ada di Kepri, diantaranya Dinas Perdagangan Provinsi, Kabupaten dan Kota, BPOM Kota Batam, Dinas Ketahanan Pangan, Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Kota Batam dan Bulog serta Polres jajaran Polda Kepri,memberikan satu jaminan bahwa bahan baku atau sandang pangan yang ada di wilayah Kepri ini stoknya tersedia dengan baik dan siap untuk di distribusikan kepada masyarakat.
Sedangkan berkaitan dengan distribusi sembako kepada masyarakat Kepri juga sering diperhadapkan dengan kondisi alam, sebagaimana yang diketahui bersama wilayah Kepri merupakan daerah yang banyak diliputi dengan banyak pulau dan lautan. Sehingga proses pendistribusian sembako kepada masyarakat Kepri diperlukan sebuah jaminan. Untuk subsistem yang ketiga yaitu berkaitan waktu pengiriman sembako yang baik dan sehat untuk dapat di komsumsi oleh masyarakat.
“Selaku Kasatgas Pangan Kepri, saya menjamin ketersediaan stok sembako perayaan Natal dan Tahun Baru di Kepri, betul-betul telah dilakukan dengan baik dan lancar oleh para Distributor dan Pedanga Pasar yang ada di Kepri. Sehingga perdistribusian sembako kepada masyarakat di terima dengan baik,”Ucapnya
Ia mengungkapkan,berdasarkan informasi yang diterima dan di dapati oleh Satgas Pangan Kepri di lapangan terkait dengan pendistribusian sembako kepada masyarakat beberapa kendala yang ditemui di antaranya, wilayah Kepri sendiri bukan merupakan wilayah penghasil bahan pokok, sudah tentunya diperlukan pasokan bahan pokok dari daerah lain seperti,dari Pulau Jawa dan Sumatera.
Disisi lain untuk mendatangan pasokan sembako dari daerah lain,membutuhkan transportasi pengiriman yang sering mengalami keterlambatan karena dipengharui oleh faktor alam dan sarana prasarana.
“ Saat dilakukan monitoring dilapangan, tim Satgas Pangan Kepri mendapati kestabilan sembako yang dijual oleh para pedagang dan distributor di pasar. Pelaku usaha pun cenderung melakukan kecerungan untuk proses penjualan sembako kepada masyarakat. Sehingga hal ini menjadi perhatian serius dari tim Satgas Pangan Kepri untuk terus melakukan pemantauan di lapangan,”Tegasnya.
Ia menegaskan, untuk mengantisipasi kelonjakan harga sembako, tim Satgas Pangan Kepri telah melakukan langkah-langkah pencegahan seperti, melakukan operasi pasar juga himbaun-himbaun kepada para Distributor untuk tidak melakukan penimbunan sembako di gudang. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya kelangkaan sembako kepada masyarakat.
Senada dengan itu, Kadis Perindag Kota Batam, Gustian Riau menambahkan, untuk mengantisipasi kelonjakan harga sembako bagi masyarakat Kota Batam, Pemko Batam telah melakukan evaluasi, dengan melakukan sidak pasar yang berlangsung dua kali dalam seminggu untuk mengecek semua kebutuhan bahan pokok.
“Semua kebutuhan bahan pokok di tahun 2019 dan awal Januari 2020, tidak ada masalah. Memang ada beberapa kendala yang dihadapi oleh Disperindag Kota Batam, dalam pengecekan harga sembako dilapangan namun sudah dipastikan bahwa harga sembako tetap akan terkendali,” tutur Gustian
Gustian mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan sembako di masyarakat, Pemerintah Kota Batam melalui Disperindag Kota Batam berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan menyelenggerakan pasar sembako murah jelang perayaan Natal di semua Kecamatan di Kota Batam untuk mengimbangi suplai kebutuhan sembako di masyarakat.
Selain itu, Marketing Branch Manager Pertamina Batam dalam penjelasannya kepada wartawan mengatakan, untuk ketersediaan BBM di Kepri, pihak pertamina telah menyiapkan 4 terminal BBM di Kepri yang berada Kabil, Tanjung Uban, Kijang dan Natuna. Dengan ketahanan stok BBM berlangsung selama tiga hari dengan sampel BBM jenis premium dan solar.
Untuk kebutuhan BBM yang tersedia di terminal BBM di Tanjung Uban, jenis premium tersedia selama 21, 6 hari, solar 18 hari. Untuk terminal BBM Kijang, jenis premium tersedia selama 7,54 hari, solar 13 hari, untuk di TBMM Kabil BBM jenis premium tersedia selama 12,7 hari,Bio Solar selama 22,3 hari. Sedangkan di TBBM Natuna BBM jenis premium tersedian selama 31 hari, Bio Solar selama 10,6 hari TBBM Natuna.
“Untuk BBM yang mendapat kuota dari Pemerintah berupa BBM jenis premium dan solar. Untuk pemakaian BBM jenis premium kuota BBM dari Pemerintah, kami pihak Pertamina melakukan evaluasi setiap minggu dan hingga akhir tahun 2019 bbm Premium tersedia 100%. Sedangkan untuk BBM jenis solar akan mengalami penurunan sekitar 2%. Dan untuk ketersediaan BBM jenis pertalite,pihak Pertamaina mendapat dukungan pasokan pertalite dari Pemko Batam melalui BBM bersubsidi,”ungkap Marketing Branch Manager Pertamina Batam. (CNI-01)