Jakarta,CakraNEWS.ID- Aditya alias Idad alias Kuasa, teroris asal Kota Ambon, Provinsi Maluku akhirnya berhasil diringkus oleh Satuan Tugas (Satgas) Operasi Tinombala 1 2019,di Kabupaten Posso,Provinsi Sulawesi Tenggara,Minggu ( 3/3/ 2019).
Aditya yang diketahui merupakan warga Kota Makassar Sulawesi Tengah (Sulteng) yang bertempat tinggal di Kota Ambon,Provinsi Maluku itu, berhasil dibekuk oleh Satgas Operasi Tinombala 1 2019, lantaran diketahui terlibat dalam jaringan terorist kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora
Aditya yang hendak ditangkap sempat melakukan perlawanan bersama temannya Basir alias Romzi warga Kota Bima, NTB, melakukan kontak tembak dengan Satgas Tinombala.
Informasi yang dikutip CakraNEWS.ID dari TribrataNEWS Polri, Asisten Operasi Kapolri, Irjen Pol. Drs. Rudy Sufahriadi mengatakan, Aditya merupakan anggota lama dan mempunyai kemampuan menggunakan senjata laras panjang jenis M16.
“Ini adalah poros yang lama. Punya keahlian menggunakan M16. Sudah buron sejak 2012,” ujar Asisten Operasi Kapolri di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (4/3/2019).
Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap Adtya, diketahui kelompok Ali Kalora terbagi menjadi dua kelompok. Mereka berada di pesisir Selatan, pesisir Utara, dan Saosi. Asisten Operasi Kapolri, Irjen Pol. Drs. Rudy Sufahriadi mengatakan, kendala yang dihadapi Satgas Tinombala yakni kelompok Ali Kalora sering berpindah tempat.
“Sampai saat ini sudah dilakukan pemeriksaan. Mereka selalu berpindah. Mereka berada di Poso pesisir Sulawesi Selatan. Dari gunung inilah lokasi meraka. Jadi mereka ini ada dua kelompok, tapi mereka tidak berjauhan,” jelas Asops Kapolri
Selain itu Kapolda Sulteng, Brigjen Pol Lukman Wahyu Hariyanto mengatakan, seorang tersangka diamankan atas nama Idad alias Kuasa. Seorang warga asal Kota Makassar yang lama berdomisili di Kota Ambon.
“Penyergapan gembong terorist jaringan MIT tersebut, personil Satgas Operasi Tinombala 1 berhasil menangkap satu orang terorist hidup kita amankan, atas nama Aditya alias Idad. Dari baku tembak yang terjadi petugas menembak mati seorang terduga teroris bernama Basir atau Romzi warga Kota Bima, NTB. Untuk jenazah sudah dievakuasi oleh tim tersebut,” kata Wahyu di Mapolda Sulteng, Senin (4/3/2019).
Jenderal Polri berpangkat satu bintang emas itu mengatakan, dari penyergapan tersebut, Satgas Tinombala berhasil mengamankan sejumlah barang bukti berupa sepucuk senjata api laras panjang jenis M16, 22 butir amunisi beserta 10 buah ransel yang didalmnya berisi bom rakitan
“Romzi anggota terostis yang meninggal tertembak dalam insiden tersebut, sudah dievakuasi oleh Tim dari Satgas Tinombala pada Senin (4/3/2019) pukul 09.00 WITA pagi tadi. Dalam proses evakuasi tersebut petugas harus menempuh jalan kaki selama empat jam menuju korban berada. Proses evakuasi ini berlangsung dalam situasi pengamanan yang sangat ketat dari petugas gabungan TNI-Polri yang bersiaga di lokasi tersebut. Jenazah Romzi dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sulut,”ungkap Kapolda. (CNI-01)