Maluku,CakraNEWS.ID- Operasi Militer Selain Perang (OMSP), TNI, dilakukan oleh Satgas Yonif RK 136/TS dengan membantu masyarakat pada proses pembangunan Masjid Al-Mujahirin yang terletak di Dusun Ory Negeri Pelauw, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, Senin (8/7/2019).
“Saya dan masyarakat Dusun Ory Negeri Pelauw sangat mengapresiasi kehadiran bapak-bapak TNI dari Pos Pelauw yang telah berpartisipasi dalam pengerjaan pembangunan masjid ini,” ucap Abdul Rasyid Tualeka, Imam Masjid Al-Muhajirin.
Dirinya berharap dengan kehadiran anggota Satgas Yonif RK 136/TS, di Dusun Ory Negeri Pelauw, Kecamatan Pulau Haruku dapat membantu masyarakat pada penyelesaian pembangunan rumah ibadah bagi masyarakat.
“Saya sangat mengharapkan kehadiran bapak-bapak TNI untuk ikut berpartisipasi bersama kami dalam pengerjaan masjid Al-Muhajirin. Semoga dengan adanya partisipasi dari bapak-bapak TNI yang ikut membantu pembangunan masjid ini dapat menambah motivasi dan semangat warga Dusun Ory untuk melanjutkan pembangunan sampai dengan selesai,”tutur Tualeka
Ia mengatakan, selain dapat menambah semangat warga untuk shalat berjamaah, nantinya Masjid Al-Muhajirin ini dapat digunakan sebagai tempat belajar mengaji bagi anak-anak dan dapat dijadikan sebagai sarana silahturahmi bagi umat muslim
“Selaku Imam Masjid Al-Muhajirin, Saya bersama warga Dusun Ory mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada bapak-bapak TNI dari Pos Pelauw Satgas Yonif RK 136/TS yang sudah berpartisipasi membantu proses pengerjaan Masjid selama ini,”Ucapnya.
Disisi lain, Danpos Satgas Yonif RK 136/TS di Pelau, Serka Ismail Pasaribu mengatakan, kegiatan penyelesaian Masjid Al-Muhajirin,dilaksanakan sebagai sarana komunikasi sosial dan untuk mempererat tali silahturahmi serta memupuk kekompakan antara anggota Pos Pelauw SSK III Satgas Yonif RK 136/TS dengan warga Dusun Ory Negeri Pelauw
“Kami berharap dengan adanya kerjasama yang baik ini, proses pengerjaan Masjid Al-Muhajirin dapat berjalan lancar dan sesuai dengan yang diharapkan, sehingga Masjid Al-Muhajirin dapat segera digunakan sebagai sarana beribadah bagi umat islam,” tutur Serka Ismail Pasaribu. (CNI-01)