Jakarta,CakraNEWS.ID- Nasib apes dialami RMN, salah seorang tersangka pengedar narkotika jaringan internasional yang tewas ditembusi timah panas Unit Satres Narkoba Polrestabes Medan, lantaran melakukan perlawanan saat hendak ditangkap.
RMN yang tewas diterjang timah panas personil Satresnarkoba Polrestabes Medan, merupakan salah satu tersangka dari 5 orang tersangka pengedar narkoba jaringan internasional di Kota Medan.
Kapolrestabes Medan Kombes Pol, Riko Sunarko, dalam rilsinya kepada wartawan di Maporlestabes Medan, Selasa (7/10/2020) menjelaskan, terungkapnya sindikat narkotika jaringan Intenernasional di Kota Medan, dari adanya informasi yang diterima Satresnarkoba Polrestabes Medan dari masyarakat, mengenai dugaan pelanggaran sabu-sabu yang ada di Kota Medan yang berada tepatnya di Jalan Sisingamangaraja tepatnya di depan Ayam Penyet Pecak Joko Moro Medan, tanggal 29 September 2020
Dari pendalaman penyelidikan, tim Satresnarkoba Polrestabes Meda berhasil meringkus tiga orang tersangka berinisial, JSP, SP, dan CP dengan barang bukti narkoba jenis sabu-sabu sebanyak empat (4) kilogram.
“Dari hasil pemeriksaan, mereka mengaku masih menyimpan narkotika sabu dari pendalaman. Kita juga mendapatkan ada di mess Pemko Tanjung Balai, di salah satu kamar kita temukan 5 kilogram. Di kamar, yang disitu tertulis kamarnya Sekda Pemko Tanjung Balai,” ucap Kombes Pol, Riko Sunarko.
Riko menuturkan, dari hasil pengembangan yang dilakukan oleh Satres Narkoba, pada Sabtu (3/10/2020), kembali diamankan satu orang berinisial I di Poll Bis Bintang Utara, bersama barang bukti 1 kg diduga jenis sabu.
Selanjutnya, dari interogasi yang dilakukan Satres Narkoba kembali berhasil mengamankan dua orang tersangka Inisial MK dan RMN bersama barang bukti 8 kg diduga jenis sabu.
“Total keseluruhan barang bukti diduga sabu yang berhasil diamakan oleh Satres Narkoba sebanyak 18 kg, dengan mengamankan 6 orang berinisial, JSP, JP, SP, I, MK dan RMN. Dari ke-6 tersangka yang diamankan, satu orang tersangka berinisial RMN, tewas di perjalanan sewaktu dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan. Saat itu, pelaku menyerang petugas dengan pisau dan terpaksa dilakukan tindakan tegas dan terukur,”ungkap Kapolrestabes Medan. (CNI-01)