SBT,CakraNEWS.ID- #Save Bati kembali menggelar aksi Demonstrasi Didepan Kantor Bupati, Kantor PT.Balam Energi Indonesia dan PT. Balam Energy Limited dan PT. Bureau Geophysical Prospecting (BGP) Indonesia.dan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) SBT, Bula, Rabu (10/08/2022.)
Masa memulai aksinya didepan Taman Jodoh Wailola menuju Kantor Bupati, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) sekitar pukul 13-20 Wit.
Kehadiran pendemo, menuntut dua perusahaan yang saat ini beroperasi mencari Minyak dan Gas (Migas) di wilayah gunung Bati, untuk dihentikan. Bahkan mereka meminta, perusahaan asal Australia tersebut angkat kaki dari gunung Bati.
Koordinator Lapangan (KORLAP) Rahman Rumar, mengatakan Gerakan Save Bati akan mengawal Aspirasi masyarakat Bati sampai Perusahaan PT. Balam Energy Limited dan PT. Bureau Geophysical Prospecting (BGP) Indonesia.angkat kaki dari Bumi Ita Wotu Nusa Seram Bagian Timur (SBT).
Rahman Mengatakan jika seandainya PT. Balam Energy Limited dan PT. Bureau Geophysical Prospecting (BGP) dalam kurun waktu 2×24 jam saat tuntutan diserahkan, Masi ada aktivitas perusahaan di hutan Adat Bati, maka mereka Save Bati akan mengalang kekuatan sebesar mungkin untuk melakukan demonstrasi lanjutan.
“Katong(Kami) akan mengawal semua Aspirasi Masyarakat Gunung Bati sampai perusahaan itu angkat Kaki dari Negeri Barakat Gunung Bati ini Ucap Rahman”
Sementara itu Ketua (Gerakan Save Bati)Samsul Bahri Kelibai menegaskan sikap Pemerintah daerah maupun anggota DPR tenrang penolakan terhadap PT. Balam Energy Limited dan PT. Bureau Geophysical Prospecting (BGP) Indonesia.yang hari ini ada upaya pengeksprolasian terhadap Hutan Bati.
Dirinya membeberkan makna filosofis kain berang yang dipakai saat dirinya Berorasi, ia beranggapan Bupati dan Wakil Bupati sampai hari ini belum memaknai betul filosofi Kain Berang yang dipakai saat Bupati dan Wakil Bupati melakukan Kampanye Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) tahun 2020 kamarin.
“Beta ( Saya) mau tanya Bapak Wakil Bupati bahkan apakah Bapak Tidak menyadari bagaimana filosofis Kain Berang yang Bapak Dan Bapak Bupati Pakai saat Pilkada,” Teriknya.
Kelibai juga menambahkan, tujuan pemekaran Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) sebagai upaya mengangkat Harkat dan Martabat masyarakat dibumi Ita Wotu Nusa ini dirinya juga menegaskan pernyataan yang disampaikan Wakil Bupati adalah bentuk dari Sikap Pemerintah Daerah bahkan Negara,kepada #Save Bati dan juga masyarakat Adat Gunung Bati,sikap itu akan menjadi simbol anak Adat orang nomor 2 di Kabupaten Seram Bagian Timur SBT ini.
“Saya masi ingat betul Bapak Wakil Bupati adalah salah satu ketua Tim Pemekaran Kabupaten Seram Bagian Timur yang tentunya juga sebagai anak Adat,” tegas Kelibai
Selama kurang lebih satu jam berorasi pendomo lewat Ketua #Save_Bati Samsul Bahri Kelibai menyerahkan tuntutan kepada Pemerintah Daerah ( PEMDA) yang diterima oleh Bapak Wakil Bupati Idris Rumalutur.
Rumalutur menyampaikan terimakasih kepada #Save_Bati yang telah mengingatkan Pemerintah Daerah (PEMDA) atas semua hal nanti dibicarakan bersama. Kendati demikian untuk sikap/ pernyataan resmi Pemerintah Daerah (PEMDA) akan dikoordinasikan dengan Bapak Bupati dan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) setelah itu baru bisa memberikan tanggapan resmi.
“Saya akan koordinasi dengan Pak Bupati dan seluruh (OPD) dulu, karena Pemerintah Daerah (PEMDA) punya aturan Aturan yang berkaitan dengan sebuah Keputusan,”Tutur Wakil Bupati. *CNI-08