Bula, Cakranews.id- Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah Kabupaten SBT Mirnawati Derlean menanggapi persoalan presentasi stunting di Kabupaten SBT yang saat ini telah mengalami peningkatan.
Dengan penuh apresiasi Panglima ASN di lingkungan pemerintah Kabupaten SBT mengenai angka stunting di bumi berjuluk Ita Wotu Nusa yang presentasenya mengalami penurunan pada tahun 2022 hingga 2023 lalu. Namun, pada tahun 2024 kembali mengalami peningkatan.
Hal tersebut diungkapkan Derlen saat menghadiri Penandatangan Nota Kesepakatan Dokumen Hibah Lahan TVRI Satuan Pemancar Digital di Kantor Bupati SBT pada Selasa, (04/06/2024).
Dalam penyelesaian masalah stunting, kata Sekda, Pemda SBT dari tahun sebelumnya sudah melakukan berbagai upaya baik oleh instansi terkait yaitu Dinas Kesehatan, Keluarga Bencana, Pertanian, Perikanan dan Pemberdayaan Masyarakat dalam hal ini hubungan dengan desa secara langsung.
Ia menyebutkan, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di tahun 2024 ada suatu inovasi yang dilakukan berupa bapak asuh jadi kita langsung intervensi ke lokus-lokus yang bersangkutan secara detail dan komprehensif.
“kita harus by name by adress, sehingga kita bisa melakukan aksi langsung dengan memberi gizi bayi-bayi yang bersangkutan dengan terfokus dan terpantau,” ungkapnya.
Selain itu, Mirna juga menekankan agar adanya upaya penurunan stunting ini bukan hanya dilakukan pada lokus stunting saja akan tetapi dilakukan kepada keluarga yang dianggap beresiko stunting.
“Saya berharap upaya ini dapat menurunkan hingga menghapuskan angka stunting di Kabupaten SBT,” katanya.(**)