PWI SBT Gandeng Dinas Kesehatan Sosialisasi Covid-19 Kepada Siswa SD di Bula
Bula, CakraNEWS.ID – Dalam memperingati Hari Pers Nasional yang jatuh pada tanggal 9 Februari 2022 Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten SBT menggelar Sosialisasi Vaksinasi Kepada Anak Usia 6-11 tahun.
Kegiatan dalam rangka mengedukasi anak-anak untuk pentingnya vaksinasi serta bentuk dukungan kepada pemerintah untuk mencegah penyebaran pandemi covid-19, tersebut berlangsung di SD Negeri 6 SBT yang dibuka secara resmi oleh Assisten II Setda Kabupaten SBT Idris Boufakar pada Kamis, (10/02/2022).
Sosialisasi ini selain dihadiri Assisten II Setda SBT Idris Boufakar, turut hadir Ketua PWI SBT Yasin Kelderak, Kepala Sekolah SD Negeri 6 SBT Hasanudin Kilwouw, perwakilan Dinas Kesehatan SBT, perwakilan Puskesmas Bula, para Orang Tua/Wali Murid, Siswa dan sejumlah Insan Pers yang tergabung dalam PWI Kabupaten SBT.
“Yang pertama selamat hari ulang tahun Pers Indonesia di Kabupaten SBT, semoga kedepannya khususnya pers di Kabupaten SBT ini lebih banyak lagi menginspirasi kita untuk lebih tahu informasi-informasi pembangunan yang mungkin belum sempat untuk kita ketahui,” kata Boufakar saat menyampaikan sambutan mewakili pemerintah daerah.
Kabupaten SBT, kata Boufakar, merupakan salah daerah yang sangat luas dimana sejumlah kecamatan berada di wilayah kepulauan sejatinya kehadiran insan pers sangat penting untuk bisa menyajikan informasi kepada publik agar dapat diketahui.
“Wilayah SBT ini cukup luas nyatanya kita di Bula tidak mengetahui di Gorom, Kesui sampai di Werinama lewat ade-ade wartawan inilah kita bisa mengetahui informasi dari sana,” ungkapnya.
Selain memberikan apresiasi, Boufakar juga menyebutkan, kehadiran para insan pers dalam hal menyajikan informasi untuk dapat di ketahui oleh seluruh masyarakat serta sejumlah instansi terkait yang sangat membutuhkan setiap informasi yang bisa bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
“Kita memberikan apresiasi untuk teman-teman wartawan, atas kerjanya walaupun di daerah-daerah yang sangat terpencil dan jauh informasi itu bisa sampai di kita pemerintah daerah maupun masyarakat secara umum, peran wartawan cukup luar biasa” pungkasnya.
Kata dia, Selama ini wartawan hanya diketahui berperan aktif dalam menyampaikan berita sebagai pilar ke empat di negara dimana berfungsi untuk mencari berita dan menyajikan ke publik. Kata dia, di peringatan HPN tersebut bisa mengelar kegiatan sosialisasi dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi anak-anak usia dibawah 6-11 tahun yang menjadi perhatian serius bagi pemerintah saat ini.
“Selama ini kita ketahui wartawan itu hanya menyampaikan berita, menyampaikan informasi-informasi soal kritik pembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan tetapi juga ada hal-hal lain yang mereka lakukan seperti ini, dan bagi saya ini suatu kemajuan yang luar biasa dilakukan,” ungkapnya.
Kata pria perawakan Artafella itu, kegiatan sosialisasi tersebut menjadi sebuah langkah terbaik untuk bisa mengedukasi masyarakat agar bisa di mengerti untuk dapat disampaikan kepada anak-anak bersusia 6-11 tahun tentang pentingnya vaksinasi untuk pencegahan Covid-19.
“Di daerah lain sudah banyak ikut vaksin, jadi jangan kita terlalu ikuti berita hoax, sebab berita hoax itu lebih banyak membuat kita untuk takut untuk di vaksin,” harapnya.
Selain itu, Boufakar juga mengajak masyarakat untuk selalu mengikuti sejumlah informasi atau pemberitaan terkait dengan persoalan vaksin dimana saat ini banyak berita yang berbaur hoax yang tranding di kalangan masyarakat.
“Banyak berita hoax yang besar akhirnya kita juga takut, marilah kita melihat perkembangannya dan betul atau tidak berita itu jika tidak betul jangan terlalu pusing dengan berita itu mari kita menjaga daerah dan alam kita. Terima kasih juga kepada seluruh masyarakat SBT karena target 70 persen vaksinasi saat ini sudah tercapai,” jelasnya.
Di tempat yang sama Ketua PWI Kabupaten SBT Yasin Kelderak dalam sambutannya menyampaikan, Peringatan HPN yang jatuh pada tanggal 9 Februari 2022 sempat tertunda dan bergeser di hari berikutnya hal tersebut berkaitan dengan sejumlah agenda Pemerintah Daerah (Pemda) SBT yang sangat padat sehingga pada tanggal 10 Februari momentum bersejarah bagi insan pers tanah air khususnya di Kabupaten SBT bisa dilaksanakan.
Dijelaskan Kelderak yang juga salah satu Reporter di RRI Bula itu, Momentum rangkaian peringatan HPN yang jatuh pada 9 Februari 2022 dipusatkan di Provinsi Sulawesi Tenggara, sebagai sebuah kado istimewa pada peringatan tersebut pers secara nasional mendorong percepatan pembangunan ibu kota negara. Khusus di Kabupaten SBT, Kata Kelderak, mengambil sekmen SBT bangkit dari Pandemi Global Covid-19.
“Kami sengaja melaksanakan tema peringatan ini yang kita tahu persis dunia saat ini dilanda Pandemi Covid-19 akibat pandemi itu membuat babak belur semua sendi kehidupan bangsa dan negara terutama perekonomian dan juga pembangunan infrastruktur,” jelasnya.
Dia Berharap, Pandemi Covid-19 adalah menjadi tanggung jawab semua pihak bukan saja dari dinas kesehatan melainkan kepada seluruh lapisan termasuk PWI SBT yang ikut untuk mengkampanyekan kesadaran bersama untuk berperang melawan Pandemi Covid-19.
Menurutnya, kegiatan vaksinasi yang di gencarkan oleh pemerintah pusat sampai ke daerah saat ini semata-mata untuk meningkatkan imunitas tubuh agar terhindar dari terjangkitnya penularan Pandemi Covid-19.
“Sekarang ini sasaran vaksin mulai dari anak usia 6-11 tahun, kami pers menganggap ini penting maka di buat penguatan sosialisasi secara menyeluruh. Kalau kita tidak ikuti sosialisasi yang kuat maka tentu kesadaran vaksin juga cukup rendah, karena pertama usianya cukup anak-anak jika tidak dibekali pengetahuan mereka akan takut,” pungkasnya.
Sementara itu, Nurul Izha dokter spesialis umum Narasumber pada kegiatan tersebut menyampaikan, Sosialisasi vaksinasi untuk pencegahan Covid-19 pada anak berusia 6-11 tahun sangat penting untuk di laksanakan terutama dalam pembelajaran yang berkaitan dengan Covid-19.
Menurut, Izzah sapaan akrabnya, dokter yang bertugas di Puskesmas Bula itu, Vaksin Covid-19 yang diberikan kepada anak-anak agar bisa di bantu langsung oleh orang tua masing-masing untuk dipastikan proses vaksinasi tersebut bisa berjalan dengan lancar. Kata dia, Penting sekali orang tua untuk mempersiapkan anaknya, jangan ditakuti soal penyuntikan vaksin.
“Nanti kita akan sosialisasikan kepada orang tua lagi, tadi itu hanya sebagian saja yang ikut sosialisasi,” ucapnya.
Kata dia, Jenis vaksin yang akan digunakan untuk Vaksinasi anak usia 6-11 tahun yang sudah direkomendasikan adalah Sinovac, Coronavac dan Covid-19 Bio Farma yang diproduksi di Bio Farma, telah mendapatkan persetujuan Izin Penggunaan Darurat Emergency Use Of Authorization (EUA) dari BPOM. untuk anak usia 6-11 tahun.
Senada Izzah, Kepala Sekolah SD Negeri 6 SBT Hasanudin Kilwouw meminta kepada dinas terkait untuk membantu mensosialisasika dan memberikan edukasi kepada seluruh orang tua murid terkait dilaksanakannya vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 6-11 tahun.
“Dengan latar orang tua yang berbeda, sebelum divaksin kami harapkan sosialisasi menyeluruh kepada orang tua sehingga kita tau ada orang tua yang setuju dan ada yang tidak setuju pendekatan model apa,” harapnya.
Lanjutnya,“Yang berikut itu sosialisasi ini tidak hanya di laksanakan saat ini saja tapi terus digaungkan oleh pemerintah daerah terutama Dinas Kesehatan sehingga orang SBT harus sehat, sehat jasmani dan rohani,” tutup Kilwouw dengan tegas.*** CNI-08