Piru, CakraNEWS.ID—Penjabat Bupati Kabupaten Seram Bagian Barat mengahdiri peringatan Ulang Tahun Negeri Niniari yang ke-47 Tahun.
Syukuran besar masyarakat negeri tersebut digelar pada Selasa (27/11).
Inovasi peringatan hari jadi itu meriah dengan adanya Niniari Ekspo 2023 bertemakan Promosi Budaya dan Wisata.
Pantia pelaksana sendiri mencetus tema, Bersama Kita Mempromosikan Konsumsi Sayur Organik untuk Pencegahan Stunting dan Memperingatkan Gizi Masyarakat Demi Melahirkan Sumberdaya yang Unggul di Kabupaten Seram Bagian Barat.
PJ.Bupati Andy Chandra As’aduddin menyambut inovasi gemilang pemerintah negeri dan warga setempat.
Dalam sambutanya mengatakan, ulang tahun Desa Neniari yang ke 47 tahun untuk Bersatu Membangun Negeri Menuju Masyarakat yang Maju ,Sehat Kreatif dan Berbudaya.
Dikatakan, desa atau negeri merupakan satu kesatuan Masyarakat Hukum yang susunan Aslinya yang berdasarkan hak hak awal yang Istimewa, hari ini 47 tahun yang lampau ketika para orang tua dalam Desa Neniari dengan tampa pambrin bahkan tanpa upah berjuang membangun Desa hingga pada saat ini.
“Mari Kita sama sama meningkatkan kerukunan dan kekeluargaan antara sesama Masyarakat .dalam melanjutkan Pembanggunan Desa menjalin hubungan yang sinergitas dengan Pemerintah Desa dan Masyarakat harua tetap terjaga supaya Desa ini akan semakin maju dan berkembang dalam Desa Neniari ini bersih linfkungan dan gotong royong merupakan ciri khas Desa ini,” ungkapnya.
PJ Bupati mengapresiasi terkait Desa Neniari yang saat ini terlihat di setiap lingkungan perumahan Masyarakat Desa Neniari, terdapat penanaman bermacam macam Sayuran organik di pekarangan rumah dengan cara menggunakat Poli Beck plastik.
“Tanaman sayuran ini harus banyak di konsumsi agar dapat mencegah Stunting ,karena banyak vitaminnya terdapat di sayuran,”ungkap PJ Bupati mengingatkan.
Sementara Kepala Desa Neniari, Azer Lekalette saat di tanya terkait penanaman Sayur organik yang ditanam di polibek di pekarangan rumah oleh Masyarakat Desa Neniari.
Azer mengaku, dengan adanya Hut Ulang Tahun Desa Neniari ke – 47 ini, pihaknya mempromosikan Sayuran organik tidak memakai pupuk yang di tanami oleh Masyarakat Kami dalam polibeck.
Diakui, pihaknya juga membatasi basudara yang jualan sayuran dari luar yang memakai bahan kimia / pupuk. Sisi baik yang dirasakan, masyarakat sudah hampir tidak pernah melakukan transaksi jual beli sayur
“Kami programkan tanaman sayuran ini sudah satu tahun lalu, dan konsumsi sayuran ini juga menguranggi pencegahan Stunting,” pungkasnya.*** CNI-03