Aru,CakraNEWS.ID- Ketersediaan sembilan bahan pokok (SEMBAKO) kepada masyarakat ditengah maraknya endemic penularan virus Covid-19, menjadi perhatian serius dari Kepolisian Resor Kepuluan Aru bersama Pemerintah Kabupaten setempat.
Sebagai seorang Perwira Menengah (PAMEN) Polri yang di percayakan untuk menakohdai Polres Kepuluan Aru, membuat AKBP Eko Budiarto, S.IK, dan jajaran, intens melakukan kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten dan seluruh stakeholder untuk memastikan ketersediaan stok sembako yang mampu mencukupi kehidupan masyarakat di Bumi Jargaria
Informasi yang diterima CakraNEWS.ID dari Kabg Bin Ops Polres Aru, AKP Teddi, SH,S.IK, melalui pesan selulernya, Minggu (29/3/2020) menjelaskan, dalam pelaksanaannya Kapolres Aru, yang didampingi Ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Aru, Udin Belsigawai, melakukan sidak di para pedagang yang ada di pasar Jargaria Kota Dobo. Sidak tersebut dilakukan untuk mengetahui kondisi rill harga sembako serta stok penjualan kebutuhan pokok masyarakat yang tersedia di pasar tersebut.
“Sidak dilakukan oleh Kapolres Aru bersama Ketua DPRD, dengan mandatangi para pedagang penjual pakain bekas yang ada di pasar Jargaria Dobo. Saat berada di pasar Jargaria Kota Dobo, Kapolres Aru menghimbau kepada para pedagang untuk tidak memasok pakaian bekas yang di datangkan dari luar wilayah Kota Dobo. Pasalnya pakaian bekas yang di pasok dari luar wilayah Kota Dobo sudah tentunya tidak steril dan rawan penyebaran covid-19,”ungkap Teddy.
Perwira tiga balok emas itu menuturkan, sebagai bentuk kepedulain kesehatan kepada masyarakat, Kapolres Aru mengajurkan kepada para pedagang bekas untuk selaku menjaga kesehatan saat berjualan hasil dagangan, dengan menggunakan masker kesehatan dan kaos tangan.
“ Selain mendatangi para pedagangan penjual pakai bekas, Kapolres dan Ketua DPRD Kabupaten Aru juga mendatangi para pedagang sayur-mayur dan ikan di pasar Jargaria Dobo. Dari keterangan para pedagang sayur dan ikan tidak ada kelangkaan maupun kenaikan harga, dan semua masih tersedia dengan harga penjualan yang stabil,”tutur Teddy.
Teddy mengatakan, selalin mengunjungi para pedagang penjual pakainn bekar serta pedagang sayur dan ikan di pasar Jargaria Dobo, Kapolres dan Ketua DPRD Kabupaten Aru juga melakukan pengecekan stok sembako di toko Citra Baru yang merupakan salah satu distributor penjual sembako di Kota Dobo.
Dari keterangan pemilik Toko Citra Baru, untuk stok sembako yang dimiliki diantaranya beras masih tersedia stok sejumlah 50 ton dan dalam waktu 1 minggu kedepan akan tiba stok beras melalui tol laut dengan junmlah 50 ton beras.
Untuk gula tidak ada stok karena proses pemesanan di Daerah Jawa juga mengalami hambatan kenaikan harga, sedangkan stok minyak goreng saat ini tersisa 100 karton dan dalam waktu dekat akan ada tambahan dari Surabaya melalui tol laut.
“Kapolres Kepulauan Aru dan Ketua DPRD menghimbau pemilik distributor agar tidak menimbun dan menaikan harga sepihak, serta mencegah masyarakat yang memebeli kebutuhan pokok dalam jumlah besar,”ucap Teddy.
Mantan Kasat Reskrim Porlesta Pulau Ambon dan Pp.Lease tersebut menuturkan, dari catatan hasil asil sidak yang dilaksanakan Kapolres Kepulauan Aru, yang berlangsung dari hari Sabut ((28/3/2020) dan Minggu (29/3/2020) di beberapa distributor dan pedagang di Kota Dobo dapat disimpulkan, untuk kebutuhan pokok kabupaten Kepulauan Aru masih tercukupi dalam waktu 3 bulan kedepan.
Dan secara umum harga kebutuhan tetap stabil, namun untuk harga gula mengalami kenaikan Rp.3.000. (harga awal 16.500, naik menjadi 19.500), kenaikan harga disebabkan oleh naiknya harga gula dari Jawa.
“Untuk pedagang pakaian bekas yang berjualan di pasar Jargaria, para pedagang tidak lagi mendatangkan stok baru sebagai upaya pencegahan wabah corona, untuk barang yang sudah tersedia tetap dipajang untuk dijual,”Tegasnya. (CNI-01)