Piru, CakraNEWS.ID– Wakil Gubernur Maluku, Barnabas Orno, secara resmi membuka sidang Majelis Pekerja Lengkap (MPL) Sinode GPM ke 43, bertajuk, Memperkuat gereja dan pembangunan demokrasi, serta hidup bersama yang berkelanjutan di tengah perubahan zaman.
Agenda tersebut digelar di Gereja Elohim, kota Piru, Seram Bagian Barat (SBB), Minggu 30/10/2022.
Dalam sambutannya, Orno mengatakan, bahwa di Bumi Saka Mese Nusa, Pemerintah haruslah memberi pendidikan politik yang benar kepada umat, agar tidak terjebak dalam praktek transaksional seperti Esau yang menjual hak kesulungannya kepada Yakub hanya dengan sekeping Kacang Merah.
“Saya percaya, gereja akan terus mengambil peran disini, sebab melalui gereja, potensi dan sumber daya jemaat yang begitu besar dapat diperdaya untuk kontribusi demi penguatan umat,” kata Orno.
Sebagai lembaga keagamaan GPM yang hadir dengan misi Gembala, meskipun berdiri di atas kepentingan demokrasi tertinggi yaitu kepentingan Rakyat, Orno menegaskan, bahwa jelang demokrasi pemilu, dirinya ingin menitipkan agar GPM dapat menempatkan diri secara bijaksana dan berhikmat Black Campaign atau Kampanye hitam , Money Politic adalah batu sandungan yang sering menyebabkan masyarakat jatuh dalam jurang perpecahan.
“Sebagai warga bangsa GPM, saya ingin mengajak umat berpartisipasi menggunakan hak pilih dan dipilih secara bebas hati nurani masing masing,” terang Orno.
Sementara itu, Ketua MPH Sinode Elifas Tomiks Maspaitela dalam sambutannya menyatakan, Dari Hena Hatutelu Saka Mese Nusa inilah janji Suci Nunu Saku ; Tabea Sou Salamate Horomate Muan Modan Kalwedo Kidabela Sita Eka tu, Hotu !.
Lanjut Maspaitela, Sidang ke 43 ini digelar dalam semangat sumpah Pemuda 28 oktober 2022 dan Reformasi Protetantisme 31 Oktober. Dua gerakan ini penting memahami akar akar kebangsaan
Lain sisi, tugas gereja untuk memperbaharui termasuk atas tatanan hidup berbangsa dalam dua gerakan pembaruan itu.
“Kita akan berjalan memasuki 2023 nanti dengan inpirasi Teologis. Memperkuat Gereja dan Pembangunan Demokrasi serta hidup bersama berkelanjutan di tengah perubahan Zaman.”
“Tetaplah setia di dalam Moto ” Aku yang Menanan dan Apolos Menyiram, tapi Tuhan yang memberikan Pertumbuhan,” tegasnya.
Sempat juga Ketua Sinode dalam sambutannya mengingatkan Penjabat Bupati Kab SBB Andi Chandra As’aduddin, terkait pembagunan jalan yang sudah di gusur di Desa Neniari Gunung dengan sepatutnya nanti di beri nama jalan Tuagama.
“Saya ingatkan Bupati untuk jalan itu segera di aspal tahun depan agar Desa Niniari Gunung bisa sejahtra begitupun jalan Kairatu Gunung agar segera di aspal juga. harapnya,” pungkasnya.
Turut hadir, Wagub Barnabas Ormo , Ketua MPH Sinode. E Maspaitela, Ketua MUI Probinsi Maluku Latuapo , Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Maluku H Yasim. Mantan Ketua Sinode Jhon Ruhulesin, Atis Werenussa, Tonny Pariella, DPD RI Novita Anakktta, Anggota DPRRI Hendrik Lewerissa, Ketua Sinode Gimmy (Belanda).
Hadir pula, Wakil Ketua DPR Provinsi Maluku sekaligus Ketua Pengurus besar AMGPM Eky Sardekut Rektor IAIN Ambon.*** CNI-03