Aru,CakraNEWS.ID- Kepolisian Resor Kepulauan Aru, menyusun startegi penanganan wabah virus Corona (Covid-19), yang melibatkan unsur TNI dan Pemerintah Kabupaten.
Penyusun strategi penangan virus Covid-19, tersebut dilakukan oleh Polres Kepulauan Aru melalui latihan Tactical Floor Game, sistem pengamanan Kota, pada Operasi Aman Nusa-II Siwalami,yang berlangsung aula Wirasatya Polres Kepulauan Aru,Jumat (3/4/202020)
Pelaksanaan latihan tactical floor game tersebut, dihadiri secara langsung oleh Kapolres Kepulauan Aru, AKBP Eko Budiarto,S.IK di dampingi Wakil Bupati Aru, Muin Sogalrey, Danlanal Aru, Letkol Laut (P) Saharto Silaban, M,Tr,Hanla, Waka Polres Aru, Kompol Petrus Passauw, Pabung Kodim 1503/Dobo, Mayor (ARM) La Musa, Kabg Bin Ops, AKP Teddy,SH,S.IK.
Serta turut di hadiri oleh Dankal PTG 1-9-6, Kapten Laut (P) Oktovianus Mami, Danramil 1503-03 Dobo, Kapten Inf Doddy Masawoy, Kapolresk Pp Aru, AKP S,Buamona, Danko Brimob Kompi 2 Yon C Pelopor Dobo, Iptru Hidayat,S.IK, Danki Yonif 734/SNS Dobo Lettu Inf Eko, KAsat Lantas Polres Aru, AKP.J Alfons, Kasat Binmas Polres Aru, Ipda Taufik, Kanit Trantib, Arnold Sedubun.
Kapolres Aru, AKBP Eko Budiarto,S.IK, melalui Kabag Bin Ops, Polres Kepulauan Aru, AKP Teddy kepada CakraNEWS.ID, melalui pesan selulernya, Sabtu (4/4/2020) menjelaskan, strategi penyusuan Simpam Kota Operasi Aman Nusa-II Siwalima, operasi aman nusa-II Siwalima, melalui 2 tahapan perkembangan situasi diantaranya situasi landai dan peningkatakan status
“Maksud pelaksanaan latihan Tactical Floor Game, yang dilakukan oleh Polres Kepulauan Aru, bersama jajaran TNI dan Pemkab, adalah untuk menetukan pola pengamanan terhadap perkembangan situasi terkait penyebaran Virus Corona/Covid-19. Untuk pola pengamanan-nya terbagi dalam 2 tahapan perkembangan situasi diantaranya,situasi landai dan peningkatan situasi,”ungkap Teddy.
Perwira tiga balok emas itu menuturkan, dalam penaganan situasi landai, dilakukan Polres Kepulauan Aru dengan mempedomani maaklumat Kapolri dan Bupati Aru dengan mengedepankan fungsi Kepolisian berupa pemberian himbaun dan sosialisasi pencegahan Covid-19 kepada masyarakat. Selain itu Polres Aru juga akan melakukan penertiban terhadap kegiatan masyarakat yang menghadirkan orang, banyak, dan membubarkan masyarakat yang berkumpul.
“Dalam pengamanan operasi Aman Nusa-II Siwalima, Polres Aru melakukan koordinasi dengan Dinas Perdagangan Kabupatan Aru untuk memastikan ketersediaan kebutuhan pokok pada kios, toko serta distributor. Selain itu Polres Aru juga berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten dalam rangka pemeriksaan terhadap warga masyarakat yang masuk ke Kota Dobo melalui pelabuhan laut dan udara,”ungkap Teddi
Teddi menuturkan, dalam kegiatan tactical floor game, Polres Kepulauan Aru, juga menyikapi situasi bila adanya peningkatakan indicator isolasi mandiri gagal. Hal ini dikarenakan masyarakat tidak disiplin serta terbatasnya alatas kesehatan untuk penanganan Covid-19, yang kemudian berdampak terhadap peningkatan jumlah masyarakat yang terpapar Covid-19.
Olehnya itu menyikapi permasalah tersebut, langkah-langkah penanganan akan dilakukan oleh Polres Kepulauan Aru, dengan melaksanakan deteksi dini, pengorganisasi kekuatan, melakukan koordinasi lintas sektoral dengan aparat keamanan lain untuk melakukan tindak berupa, menghentikan semua kegiatan baik perkantoran maupun kegiatan perdagangan, menutup jalan masuk ke Kota Dobo melalui pelabuhan laut dan udara, serta memaksa masyarakat untuk diam dirumah dengan tindakan yang lebih represif.
“Dengan dihentikanya semua aktifitas perdagangam dan perkantoran maka akan berdampak terhadap sosial ekonomi yang mana warga masyarakat akan mengalami kekurangan kebutuhan pokok sehingga berpotensi terjadinya aksi penjarahan dan pembakaran gudang,toko dan kios sembako,” tutur Teddy.
Teddy menjelaskan,dalam situasi dimaksud, Polres Kepulauan Aru akan melakukan langkah pengamanan dengan melibatkan unsur aparat keamanan lainnya guna melakukan pengamanan terhadap massa yang anarkis, distributor kebutuhan pokok, proyek fitas seperti Bandar Udara dan Pelabuhan.
Tentunya dalam penanganan situasi darut tersebut, pihak Polres mendorong Pemerintah Kabupaten untuk melakukan langkah berupa, pengecekan kebutuhan pokok secara menyeluruh, pembagian sembako kepada masyarakat melalui perangkat daerah RT/RW dengan dua opsi yaitu, menentukan lokasi pembagian sembako yang aman dalam bentuk mentah serta menentukan lokasi pembuatan dapur umum.
“Kota Dobo yang sebagian besar wilayahnya kepulauan, sehingga berpotensi pula adanya warga masyarakat di Kepulauan akan berbondong-bondong masuk Kota Dobo untuk mendapatkan sembako. Hal ini akan diantisipasi oleh pihak TNI AL dengan langkah persuasif untuk mengembalikan warga Kepulauan ke kampung asalnya. Langkah tersebut dilakukan untuk mencegah aksi penjarahan dalam area pelabuhan (kapal tol laut dan peti kemas) yang memuat sembako, serta menyuplai kebutuhan pokok ke masyarakat kepulauan,”Ungkapnya.
Menurut Teddy, langkah pembagian sembako secara langsung maupun pembentukan dapur umum merupakan solusi untuk meredam aksi brutal warga masyarakat Dobo dalam situasi darurat atau situasi kotijensi dimaksud sehingga situasi dapat dikendalikan. (CNI-01)