Maluku,CakraNEWS.ID- Dua kelompok pemuda di Kelurahan Lesane, Kecamatan Kota Masohi, Kabupaten Maluku Tengah, bentrok. Bentrokan yang terjadi pada, Selasa (26/3/2019) sekitar pukul 22.00 WIT, menyebabkan Firman Tualeka (17) Siswa kelas 3 SMA Negeri Masohi, mengalami luka-luka,hingga harus mendapat perawatan intentif di Rumah Sakit Umum Kota Masohi.
Informasi yang dihimpun CakraNEWS.ID, dari sumber terpercaya, Rabu (27/3/2019) menjelaskan, kasus penganiayaan dan pengeroyokan yang dialami oleh korban Firman Tualeka, berawal ketika korban yang saat itu keluar dari rumah dan hendak menuju ke warnet yang berada di RT 07, Kelurahan Lesane untuk mengerjakan tugas sekolahnya, tiba-tiba muncul sejumlah pemuda yang diperkirakan berjumlah 30 orang sambil membawa, kayu, batu bahkan ada yg memegang parang, langsung melakukan pengeroyokan kepada korban di depan Mesjid Bani Abdullah Lesane
“Korban sempat membela diri, dengan berusaha melakukan perlawanan kepada para pelaku pengeroyokan, namun lantaran korban hanya sendiri membuat korban tidak mampu menangkis satu per satu pukulan para pelaku. Korban yang dikeroyok tidak dapat menghindar dari serangan menyebabkan korban babak belur dan jatuh pingsan sehingga korban langsung dilarikan ke RSU Masohi oleh temannya untuk mendapatkan perawaratan,”tutur sumber.
Sumber mengatakan, untuk menetralisis situasi, personil patroli Sabhara Polres Malteng yang tiba di tempat kejadian perkara sekitar puku 22.30 WIT langsung membubarkan massa dan mengamankan situasi.
Akibat dari kejadian tersebut korban mengalami luka robek pada kepala Bagian belakang dengan 6 jahitan, luka robek pada bagian bibir atas dengan 2 jahitan, luka robek pada jari kelinking tangan kanan, serta memar pada lengan kedua tangan akibat terkena pukulan benda tumpul. Tidak hanya itu sepeda ontel dan tas milik korban juga raiph di bawah kabur oleh para pelaku pengeroyokan.
“Korban yang telah mendaftar untuk mengikuti seleksi calon anggota Polri, dari Polres Malteng, harus terbaring di RSU Kota Masohi dengan sejumlah luka dibagian tubuhnya. Keluarga korban yang tidak terima dengan kasus pemuklan dan pengeroyokan terhadap korban meminta kepada pihak Polres Malteng agar dapat mengungkap dan menangkap para pelaku. Kasus tersebut hingga kini masih di dalami oleh pihak Polres Malteng,” Tandasnya. (CNI-01)