Site icon Cakra News

Somasi Personal Karo Kesra Maluku, PWPM Maluku Sebut Itu Penghinaan

Ambon,CakraNEWS.ID-Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Maluku, merespon agresif somasi personal yang dilayangkan Karo Kesra Provinsi Maluku, Zaharudin Latuconsina kepada Wakil Ketua Farham Suneth.

Respon itu disampaikan dalam pers konfress media center pemuda Muhammadiyah di Sariwangi Kafe kawasan A. M Sangdji kota Ambon, Selasa (21/05/2024).

Melalui media center, Muhammad Anshari ketua PWPM Maluku menyampaikan penyesalan luar biasa terhadap sikap tidak proposional Karo Kesra Zaharudin Latuconsina.

Anshari menyebut, Somasi yang dilayangkan Zaharudin Latuconsina adalah suatu penghinaan secara tidak langsung terhadap pemuda Muhammadiyah. Bahkan juga penghinaan terhadap Insan Pers di Maluku.

Pasalnya kata dia, pernyataan Farham atas nama lembaga PWPM, dan menjadi bagian dari hak demokrasi dan dilindungi dalam konstitusi. Malah ditimpali dengan Somasi langsung oleh Zaharudin personal tanpa jabatan dalam surat tersebut.

“Kita kritik, dan menjalankan fungsi kontrol pakai lembaga, secara resmi dan terukur. Dia (Sdr Zaharudin) malah balas dengan Somasi personal. Lebih lebih lagi pakai juga cara cara premen terkesan membrendel,” akui dia.

Konfresi pers tersebut dibacakan pernyataan sikap tegas PWPM Maluku sebagai berikut:

  1. Bahwa Somasi Saudara Zaharudin Latuconsina sebagai Karo Kesra Setda Provinsi Maluku itu adalah penghinaan bagi Pemuda Muhammadiyah dan juga Insan Pers. UU Pers memberikan ruang kritikan dan masukan publik sekaligus membuka adanya hak jawab. Pernyataan Farham adalah bagian dari hak demokrasi dan dilindungi hak dalam konstitusi kita, pengekangan terhadap hak kebebasan warga negara adalah bentuk tindakan subversif yang harus kita lawan.
  2. Saudara Zaharudin Latuconsina sebaiknya menyampaikan hak jawab jika merasa tidak sesuai kebenaran.
  3. Bahwa kami pertegas dan ingatkan bahwa kembali PW Pemuda Muhammadiyah Maluku tidak akan pernah mundur dan akan terus Perjuangkan gerakan anti korupsi dan segala bentuk nepotisme serta penyimpangan anggaran secara sewenang wenang di Maluku. Kami menilai bahwa Maluku ada dalam cengkeraman dan kubangan kemiskinan hari ini adalah akibat adanya kerakusan pejabat dan adanya perilaku korupsi.
  4. Pernyataan Farham Suneth sama sekali tidak ada maksud menyampaikan dan menyerang secara pribadi namun adalah kritikan terhadap. Instituasi sebagaimana Judul berita terkait “harus ada langkah Investigasi” ini Penting untuk membangun nalar publik dan pencerahan bagi kita akan komitmen pemberantasan korupsi.
  5. Fungsi social kontrol dan juga kritikan publik oleh PW Pemuda Muhammadiyah ini mestinya disikapi secara positif dan harus di apresiasi karena bagian dari sebuah informasi dan juga bentuk oengawasan agar dikemudian hari para pejabat hati-hati dalam mengelola uang rakyat. Sehingga dalam konteks ini mesti dibaca dalam kerangka mempertanyaka sikap aparat negara dan diperlukan audit investigasi secara komprehensif oleh BPKP. Dengan demikian pada konteks ini menjadi sesuatu yang lazim dalam sebuah proses penegakan hukum.
  6. PWPM dan LBH Pemuda Muhammadkyah akan melaporkan saudara ZL ke Polda Maluku atas ancaman dan adanya intimidasi oleh oknum preman yang kemudian disinyalir untuk menakut nakuti saudara Farham. Kami juga akan berkordinasi dengan pihak-pihak terkait Polda, kejaksaan, ombudsman dan lain-lain.*CNI-04
Exit mobile version