Ambon,CakraNEWS.ID- Yayasan Pendidikan Wanu Taa Hila Maluku menggelar Tadabur Alam melibatkan santriwan-satriwati TPQ Zakariah Ambon. Dipusatkan di pantai Wisata Desa Liang, Salahutu, kegiatan tersebut mengusung tagline Ayo Ngaji dengan tema Tadabur Alam Dengan Cahaya Qur’an.
Tadabbur alam merupakan sebuah aktivitas belajar dalam rangka mengenali segala sesuatu yang ada di langit dan bumi, sekaligus untuk mengenali dan mencintai Allah SWT lebih jauh.
Ketua Yayasan Watahima Maluku Erwin Saramuko menjelaskan, program pembinaan generasi oleh pihaknya rutin digelar. Baik digelar indoor maupun outdoor seperti saat ini.
Dikatakan, Tadabur Alam yang digelar untuk mengenalkan langsung tentang pentingnya mempelajari Al Quran yang punya kaitan erat dengan Alam. Juga bagian dari inovasi pembelajaran atau pengenalan yang tidak membuat bosan dan jenuh anak-anak. Ini sangat perlu dilakukan karena penting menanamkan kemampuan memahami kitab suci Al Quran kepada generasi sejak dini.
Lanjut dikatakan, Al Quran merupakan pedoman hidup bagi umat muslim. Belajar mengaji harus dimulai oleh anak sejak usia dini, karena di usia dini daya tangkap dan serap yang dimiliki oleh anak masih bagus dan bersih.
“Maka dari itu, sejak usia dini anak-anak perlu diperkenalkan dengan kitab suci Al quran yang mana dengan cara mulai membiasakan anak-anak membaca buku iqro sebagai mana pengenalan awal terhadap huruf-huruf hijaiyah. Sebuah aktivitas yang harus dilakukan dalam pengenalan huruf hijaiyah kepada anak yaitu dapat melalui tampilan tulisan, lagu, dan membaca langsung buku Iqro,” jelas dia.
Pimpinan TPQ Zakariah, Ustadzah Siti Khadijah Watimena mengungkpkan pentingnya pelaksanaan Tadabur alam yang masuk dalam kurikulum TPQ.
Iini dikarenakan tadabur alam merupakan aktivitas belajar dalam rangka mengenali segala sesuatu yang ada di langit dan bumi, sekaligus untuk mengenali dan mencintai Allah SWT lebih jauh.
Selain itu,dalam kegiatan itu, anak anak diajak untuk merefleksikan sejauh mana kecintaan terhadap qur’an yang dibuktikan dengan hafalan surah pendek, doa harian yang dijadikan sebagai lingkaran dalam beraktkvitas sehari hari.
Pelaksanaan tadabur alam bukan hanya di laksanakan pada pendidika formal namun pendidikan nonformal seperti halnya pada TPQ juga dirasa sangat penting
“Tadabur alam yang dilaksanakan oleh TPQ Zakaria dimulai dengan mengenali keesaan allah oleh santri TPQ lewat alam sekitar pantai liang dilanjutkan dengan murajaah surat pendek disambung dengan doa harian,” akui Ustazah Wattimena.
Menurut dia, Santri TPQ zakariah menjadi antusias dengan kegiatan tadabur alam ini, sehingga ini menjadi catatan penting bagi TPQ untuk kedepannya menggelar kegiatan serupa.
“Kegiatan ini merupakan salah satu dari tujuan mempelajari Alquran itu sendiri, dengan melihat tanda-tanda kebesaran Allah SWT yang terpampang luas dalam kehidupan kita sehari-hari,” pungkasnya.*** CNI-04
