Maluku, CakraNews.ID- Tali kasih Dr. Michael Wattimena dilakukan menyusul kejadian tanah longsor di wilayah skip kelurahan Batu Meja kota Ambon beberapa waktu lalu.
Tali kasih politisi partai Demokrat itu dilakukan berupa pemberian bantuan kepada warga korban lonsor, Jumat (03/07).
Biasanya, mantan anggota DPR-RI dua periode ini mengutus tim kecil untuk menyalurkan bantuan. Namun kali ini, bertepatan dengan jadwal kunjungannya ke kota Manise, BMW secara langsung turun lapangan “mangente” warga yang terdampak cuaca ektrim yang melanda kota Ambon akhir-akhir ini.
Sesaat sebelum dilakukan penyerahan bantuan, BMW mengakui, wilayah Skip merupakan kenangan masa remajanya. Dirinya menceritakan keakraban dirinya dengan lingkungan tersebut.
“Skip ini saya punya tempat bermain bola dulu. Kerena saya tinggal dibagian atas sana. Saya tahu betul konstruk tanah disini.”
“Saya dikasih tahu ada bencana alam di wilayah skip dan diminta untuk kesini. Saya tanpa berpikir panjang lebar. Saya langsung mengiakan. Kerana saya tahu persis konstruk tanah daerah ini berbukit dan bergunung yang curam,” akuinya menambahkan.
Pria berlesung pipi ini tidak menafikan. Bantuan yang yang diberikan tidak sepadan dengan bencana yang dialami warga saat ini. \
Untuk itu, dirinya berharap. Dengan sedikit bantuan darinya dapat meringanan beban korban tanah longsor.
Untuk diketahui, BMW didampingi para staf dan relawannya menyerahkan terpal untuk antisipasi dini pada lokasi longsor, masker, paket sembako, beras serta uang tunai.
Sementara keluaga yang terdampak bencana alam tersebut berjumlah tiga kepala keluarga. Diantaranya, keluarga Eddy Wenno, keluarga Rice Manuhuttu, keluarga Semmy Loupatty.
Tanggapan Warga
Usai menerima bantuan dari BMW, Eddy Wenno salah satu warga terdampak bencana alam menyampaikan ungkapan terima kasihnya kepada BMW.
Menurut dia, karena kepedulian yang diberikan BMW, dirinya pribadi merasa terbantukan. Apalagi kejadian ini bertepatan dengan bencana non alam covid-19.
“Kami sangat bersyukur kepada Tuhan atas bencana ini, karena kami sadar sungguh bencana alam yang kami alami ini karena kami tidak pernah merawat lingkungan kami dengan baik,” akui dia menyadari itu.
Wenno pun berarap, Pemerintah daerah bisa memberikan perhatian agar kejadian benncana lonsor tidak terjadi lagi dihari-hari mendatang.*** CNI-02/Riska