Maluku,CakraNEWS.ID- Kearifan lokal Maluku, kain tenun, menjadi salah satu branding, dikenakan personel Pariwisata, Direktorat Pengamanan Objek Vital (Dit Pam Obvit), saat di tugaskan untuk mengamankan bandara internasional Pattimura dan sejumlah wisata di Provinsi Maluku.
Dengan mengenakan ikat kepala dari kain tenun, personel Polisi Pariwisata Dit Pam Obvit Polda Maluku, secara humanis menyapa wisatawan dari luar negeri dan lokal yang mulai ramai berdatangan untuk mengunjungi tempat-tempat wisata yang ada di Provinsi Maluku.
“Polisi pariwisata dikerahkan untuk pengamanan di bandara dan tempat wisata di Maluku tampail dengan atribut kearifan local. Kehadiran personil Polisi Pariwisata Polda Maluku harus proaktif dalam memberikan pelayanan dan perlindungan kepada para wisatawan selama berada di Maluku,”ucap Kapolda Maluku, Irjen Pol,Lotharia Latif dalam keterangan kepada wartawan, Jumat (21/10/2022).
Menurut Kapolda, sejumlah lokasi wisata seperti di Ambon, Tual, dan Banda ramai berdatangan para wisatawan.
“Dan kami sangat mendukung program Pemerintah daerah dalam peningkatan ekonomi melalui pariwisata,” ungkapnya.
Kapolda mengaku, sektor pariwisata di Maluku akan menjadi tujuan wisatawan apabila daerah tersebut mampu memberikan rasa aman.
“Kata kunci dalam pariwisata adalah memberikan rasa aman dan nyaman buat semua wisatawan dari luar,” jelasnya.
Untuk memberikan rasa aman kepada para wisatawan, Kapolda mengaku telah menerjukan polisi pariwisata mulai dari Bandara hingga ke tempat-tempat wisata. Pengerahan polisi pariwisata dilengkapi dengan atribut kearifan lokal.
Rasa aman dan nyaman, kata Kapolda bukan hanya tugas aparat keamanan semata. Namun semua instansi dan seluruh elemen masyarakat memiliki tanggung jawab yang sama.
“Memberikan rasa aman bukan saja tugas aparat, tapi juga harus bersama instansi terkait serta kesadaran seluruh masyarakat agar wisatawan betah dan punya kesan yang mendalam. Sehingga nantinya terus mereka akan kembali lagi ke Maluku,” pungkasnya. *CNI-01