Ambon, CakraNEWS.ID– Pimpinan Daerah (PD) gerakkan Kristiani Indonesia Raya (Gekira) provinsi Maluku digelar di gedung baileo Oukumene, Selasa (07/11/23)
Pelantikan itu dihari langsung Ketua Dewan Pembina Gekira, Hashim Djojohadikusumo, Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Maluku, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan sejumlah anggota legislatif dari partai berlambang burung garuda tersebut.
Ketua Dewan Pembina Gekira Pusat Hashim Djojohadikusumo, menyatakan keinginam Pihkanya untuk mengangkat pelayanan maksimal di Maluku. Keinginan teraebut menjadi target pihaknya untuk menyediakan pelayanan rumah sakit modern.
Bukan tanpa alasan cita cita adanya rumah sakit tersebut, hal ini sehingga pasien misalnya ada warga Maluku yang sakit jantung tidak lagi dirujuk ke rumah sakit di Makassar.
“Agar tidak boleh lagi seorang pasien tidak bisa dirawat di kota Ambon dan harus diterbangkan ke Makassar,” katanya.
Menurutnya, rumah sakit di Kota Ambon harus dilengkapi dengan peralatan yang canggih. Sehingga pasien yang sakit tidak lagi dibawa ke luar Ambon.
Dirinya menyampaikan selamat untuk para Pengurus PD Gekira, kiranya dapat menjalankan roda organisasi, berjuang bersama demi mencapai target cita cita Maluku lebih baik dari segi pelayanan kesehatan, pendidikan dan lain lain.
Sementara ketua DPD Gerindra Maluku Hendrik Lewerissa menyampaikan, dengan dilantiknya pimpinan daerah gerakan kristiani Indonesia raya provinsi Maluku, masa bakti tahun 2023-2028, kiranya dapat menjadi mitra kerja dan mitra juang partai Gerindra di Provinsi Maluku
“Kepentingan masyarakat diperjuangkan untuk mendapatkan keadilan sosial, dan juga ditujukan untuk mengangkat harkat dan martabat rakyat di Maluku dengan target peningkatan kualitas pelayanan publik yang lebih baik yang seharusnya dinikmati oleh masyarakat di berbagai bidang, dan pada bidang kesehatan, agar masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik, serta akses layanan kesehatan yang lebih mudah dengan
biaya yang terjangkau,” ungkap Lewwrisaa.
Dikatakan, Maluku tidak boleh menyangkal bahwa sudah banyak kemajuan yang diraih dan dinikmati sebagai bagian dari warga bangsa dan negara kesatuan Republik Indonesia.
Tapi juga harus realistis, untuk mengakui bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang harus kita selesaikan bersama mewujudkan makhluk yang sejahtera bukan hanya tanggung jawab pemerintah pusat atau pemerintah daerah saja, bukan tanggung jawab Kementerian badan atau lembaga tertentu saja tetapi sesungguhnya tanggung jawab kita bersama.
“Kami sudah berkeliling 11 kabupaten kota di Maluku dalam tugas konsolidasi sebagai pimpinan partai gerinda di Provinsi Maluku tetapi juga sebagai anggota DPR RI kami merasakan denyut nadi dan getaran harapan masyarakat, hanya ingin hidup damai dan sejahtera karena masyarakat pada dasarnya tidak menghendaki terjadinya konflik karena masalah batas-batas tanah wilayah mereka atau karena sebab lainnya.”
“Namun jika terjadi konflik di tengah masyarakat, masyarakat hanya mengharapkan negara hadir dan memberikan perlindungan kepada mereka Sesuai kewajiban konstitusional negara yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia,” kunci Lewerissa.*** CNI-04