Ambon,CakraNEWS.ID-Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia (RI) Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan sejumlah hal terkait persiapan haji dan sikap pihaknya menyambut tahun politik 2024.
Menteri bahkan menginginkan jajarannya untuk ambil andil dalam memitigasi daerah rawan konflik untuk dapat dikendalikan. Menteri meminta seluruh ASN dibawa pimpinannya untuk tetap tegak lurus bersama pemerintah. Penyampaian Menag tersebut dalam rapat virtual yang dihadiri Kantor Kementerian Agama Provinsi Maluku secara daring, Senin (04/12/2023).
Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Maluku Djumadi Wali membeberkan sebelas catatan penyampaian Menag sebagaimana dikutip dari laman Humas Kemenag Maluku.
“Menteri Agama meminta seluruh ASN Kementerian Agama di seluruh Indonesia agar tetap menjaga netralitas di tahun politik. Gusmen juga meminta untuk tetap tegak lurus bersama pemerintah di tahun politik,” ungkap Djumadi Wali melaporkan catatan pernyataan Menag.
Djumadi Wali mengatakan, selain itu Gusmen menegaskan seluruh jajaran Kemenag wajib memantau perkembangan media massa baik konvensional maupun sosial agar tidak terjadi masalah yang mengarah kepada disintegrasi bangsa.
“Kemenag diminta memitigasi potensi konflik di tahun politik, jika ada masalah segera ditindaklanjuti,” bebernya.
“Menag juga meminta agar rumah ibadah tidak digunakan untuk kepentingan politik praktis,” imbuhnya.
Selain menyambut tahun politik, Gusmen juga menyampaikan persiapan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2024. “Ditjen PHU dan jajarannya diminta lebih mempersiapkan diri, terutama terkait kontrak dengan Arab Saudi agar penyelenggaraan haji tahun 2024 harus lebih baik,” sebut Djumadi Wali.
Meninggung soal pelayanan haji ramah lansia, Gusmen menyebutkan layanan Kementerian Agama kepada umat ini lebih ditingkatkan lagi di tahun 2024. Selain itu Menag meminta agar tidak ada satupun pejabat pimpinan tinggi madya mengeluarkan kebijakan terkait haji tanpa sepengetahuan dirinya.
“Gusmen meminta lebih lanjut agar informasi kenaikan BIPIH tahun 2024 disampaikan secara bijak dan dapat diterima oleh Masyarakat,” ujarnya.
Untuk diketahui, Panitia Kerja (Panja) Biaya Penyelenggaraan Haji (BIPIH) telah menyepakati BIPIH tahun 2024 sebesar Rp. 93,4 juta per jemaah.
Selanjutnya Djumadi Wali menyebutkan, Menag mengoreksi pelaksanaan manasik haji sepanjang tahun agar ditinjau kembali karena dinilai masih kurang efektif kepada jemaah.
“Tahun depan adalah musim penyelenggaraan haji di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo, Gusmen mengingatkan pelaksanaan ibadah haji di tahun 2024 harus lebih berkualitas dari tahun sebelumnya,” tandas Djumadi Wali.
Rapat virtual bersama Menteri Agama ini dihadiri para pejabat eselon I tingkat pusat dan diikuti secara daring oleh Ka.Kanwil Kemenag se-Indonesia. Hadir mewakili Ka.Kanwil Kemenag Maluku mengikuti kegiatan tersebut, Kepala Bidang PHU Kanwil Kemenag Maluku Djumadi Wali. *CNI-04|Inamas–ZAM