Tiakur CakraNEW.ID– Kepala Bagian Ekonomi dan sumberdaya alam (Eksda) kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) Jems Liko menyatakan, Stok bahan bakar minyak (BBM) untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tiga bulan kedepan itu dipastikan Aman.
Hal ini diungkapkan Liko saat ditemui wartawan media ini diruang kerjanya Senin 08/02/21 terkait kemarin.
Dikatakan, BBM yang tersedia diantaranya, jenis pertalite, Pertamax, Dexlite minyak tanah untuk wilayah kota Tiakur.
“Itu stoknya siap untuk kebutuhan masyarakat tiga bulan kedepan, untuk harganya tetap tidak mengalami perubaha,” tegasnya.
Lanjut dikatakan, untuk wilayah MBD itu hanya ada satu APMS dan Dua SPBU dan setiap saat itu ada penyalurkan ke seluruh kecamatan.
Sehingga kata dia, stok BBM selalu tersedia untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Pengawasan kita selalu lakukan ke pengecer-pengecer terkait dengan harga itu untuk satu botol Akua besar itu harganya Rp.20.000 dan itu sudah kita lakukan sementara untuk sampai ke desa-desa itu Rp.25.000 karena mengingat distribusi kesana itu cukup mengeluarkan biaya transportasi,” kata Licko.
Tambah Licko, tahun lalu, pemerintah daerah telah melayangkan usulan Proposal dan didorong dari DPRD kabupaten MBD sekaligus lampiran pembebasan lahan ke Menteri SDM dan menteri BUMN dan tembusan ke Pihak Pertamina Pusat untuk pembangunan Depot.
Perihal lahan untuk usulan itu pemerintah daerah telah melakukan pendekatan dengan pemilik lahan dari Desa Tounwawan dan itu sudah dibebaskan seluas 15 hektar dalam rangka pembangunan Depot Pertamina tersebut.
“Depot bisa menjawab Kebutuhan BBM di kabupaten Maluku barat daya, kalau sudah ada Depot maka harga BBM itu tidak terlalu mahal dan dapat dijangkau sehingga Gerakan ekonomi masyarakat itu bisa Stabil,” akuinya.
Meski bagetu, Liko mengakui, Negara dalam wabah COVID-19 mempengaruhi semua sector. Namun kita berharap agar kementerian BUMN, kementerian SDM dan pihak Pertamina Pusat untuk dapat membantu merealisasikan usulan Proposal untuk bisa dapat dibangun depot tersebut sehingga kebutuhan Seluruh masyarakat Maluku barat daya demi kelancaran gerakan- gerakan ekonomi masyarakat.***Janes