Reses di Seram Selatan, Saadiah Uluputty Mendapat Laporan Matinya Ribuan Pohon Cengkeh
Masohi, CakraNEWS.ID – Petani cengkeh di Seram Selatan mengeluh. Ribuan pohon cengkeh yang mereka kelolah mengalami kekeringan dan mati akibat tingginya suhu panas dan serangan hama penggerek.
Keluhan ini disampaikan oleh masyarakat petani cengkeh di seram selatan kepada Anggota DPR RI Saadiah Uluputty ketika melakukan Reses di Seram Selatan 24/10/2022 kemarin.
Para petani di Kawasan ini menyebut, matinya ribuan pohon cengkeh membuat mereka dalam situasi yang sulit. Apalagi, diperparah dengan penurunan hasil panen beberapa tahun belakangan.
Hal ini di ungkapkan Saadiah Uluputty anggota DPR-RI dapil Maluku kepada media ini melalui rilisnya pada Rabu, 26/10.
“Ini masalah serius. Ribuan pohon cengkeh ini menjadi tumpuan kehidupan petani di Kawasan Seram Selatan. Cengkeh menjadi penopang hidup. Roda ekonomi dan sumber penghasilan utama dari panen cengkih”, sebut Saadiah Uluputty.
Saadiah katakan kalau beberapa tahun belakangan, penghasilan para petani cengkeh yang mendiami Pulau Seram juga cukup rendah. Padahal sebelumnya, Seram Selatan merupakan salah satu wilayah penghasil cengkih tertinggi di Pulau Seram.
Penurunan produksi cengkeh belakangan juga akibat serangan hama penggerek.
“Produksi pemanenan hasil cengkeh jumlahnya terbatas apalagi diperparah dengan harga komoditas cengkeh yang tak ramah. Situasi sulit ini dialami oleh petani cengkih baik yang ada di Seram Selatan maupun di Maluku secara keseluruhan”, sebut anggota Komisi IV ini.
Penyebab matinya ribuan pohon cengkeh yang dikeluhkan oleh Petani kata Saadiah, antara lain disebabkan oleh hama dan tingginya suhu panas yang tinggi.
Beberapa upaya penanggulangan hama secara tradisional sudah dilakukan oleh para petani namun tidak membuahkan hasil yang memadai.
“Ada hama yang menyerang, para petani telah melakukan upaya pemberatasan hama secara maksimal, namun tidak membuahkan hasil. Sebaliknya, serangan hama yang menyerang pohon cengkih menyebar cukup cepat diberbagai desa di Seram Selatan”, sebut Anggota DPR RI asal Fraksi PKS.
Cengkeh lanjut Saadiah, merupakan komoditas rempah utama dan salah satu dari dari 16 komoditas perkebunan unggulan nasional. Maka baginya, perhatian pemerintah terhadap masalah yang dihadapi oleh para petani mesti diberikan secara serius.
Kegiatan perlindungan tanaman cengkih selain menjadi perhatian para petani, namun membutuhkan perhatian pemerintah yang dilaksanakan dengan menerapkan PHT (Pengendalian Hama Terpadu).
“Pengendalian terpadu terhadap hama penggerek batang cengkeh, terutama dengan menggunakan cara-cara alami dan ramah lingkungan harus dibantu oleh Pemerintah. Baik oleh Kementerian Pertanian maupun Dinas Pertanian Maluku. Para petani di Seram Selatan membutuhkan bantuan pemerintah. Pendampingan tersebut mesti dilakukan. Tanaman cengkih di Seram Selatan harus diselamatkan”, tegasnya.*** CNI-06