Wabup SBB Sentil Kesalahan Spanduk, Sindiran Tajam Dibungkus Senyuman

Adventorial News

Piru, CakraNEWS.ID– Wakil Bupati Seram Bagian Barat (SBB), Selfianus Kainama, S.Pd., menyampaikan sindiran tajam terkait kesalahan spanduk acara Gerakan Pangan Murah yang digelar oleh Dinas Ketahanan Pangan SBB di Dusun Tanah Goyang, Desa Loki, Kecamatan Huamual, Kamis (13/3/2025).

Saat hendak membacakan sambutan, Kainama lebih dulu menyoroti tulisan di spanduk yang terpasang di balai dusun.

Dengan senyum khasnya, ia melontarkan pertanyaan yang langsung menarik perhatian para tamu undangan.

“Bupati di SBB ini cuma satu, kenapa di spanduk ini ada dua?” ucapnya santai, namun dengan nada yang menyiratkan ketidakpuasan.

Para pejabat yang hadir, termasuk Forkopimcam, Kepala OPD, dan masyarakat setempat, tampak terkejut mendengar pernyataan Wabup. Sekilas, candaan itu tampak ringan, tetapi atmosfer ruangan berubah saat mereka mulai menyadari kesalahan fatal pada spanduk tersebut.

Dalam spanduk yang bertuliskan “Gerakan Pangan Murah dalam rangka Stabilisasi Pasokan dan Harga Bahan Pangan Menjelang Bulan Puasa dan Hari Raya Idulfitri 1446 H”, terpampang foto Bupati SBB, Ir. Asri Arman, M.T., dan Wabup Selfianus Kainama. Namun, di sisi lain, foto Sekretaris Daerah (Sekda) Levener Alvin Tuasuun, SP, M.Si., justru dicantumkan dengan jabatan “Bupati Seram Bagian Barat”.

Kesalahan ini sontak menjadi bahan pembicaraan di antara para undangan.

Seolah memahami kebingungan yang muncul, Kainama tetap menjaga ekspresi tenangnya dan melanjutkan sambutan tanpa menunjukkan emosi berlebihan.

Namun, caranya menyampaikan sindiran memperlihatkan kepiawaian dalam mengendalikan kemarahan di hadapan publik.

Tidak butuh waktu lama setelah acara berakhir, sekitar satu jam kemudian, tim dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) SBB datang dengan instruksi dari Sekda Levener Tuasuun untuk segera mencopot spanduk tersebut.

Langkah cepat ini semakin memperjelas bahwa kesalahan yang terjadi bukan sekadar kelalaian biasa.

Di balik peristiwa ini, acara Gerakan Pangan Murah tetap berlangsung sesuai rencana. Program yang diprakarsai oleh Dinas Ketahanan Pangan SBB di bawah kepemimpinan Josep Rahanten ini bertujuan untuk menstabilkan harga dan pasokan sembilan bahan pokok menjelang Ramadan dan Idulfitri.

Pemerintah Kabupaten SBB berharap program ini dapat meringankan beban masyarakat di tengah fluktuasi harga kebutuhan pokok.

Namun, lebih dari sekadar pasar murah, kejadian ini menjadi bukti bahwa dalam politik dan pemerintahan, kesalahan kecil bisa berbicara banyak, dan sindiran tajam bisa lebih kuat daripada kemarahan yang meledak-ledak.*** CNI-03

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *